Kebutuhan Daging Warga Jakarta 160 Ton/hari, Presiden Jokowi akan “Impor” dari NTT

Loading

daging-sapi

KUPANG, (tubasmedia.com) – Kebutuhan konsumsi daging sapi warga Ibu Kota Jakarta mencapai 160 ton per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan “mengimpor” daging sapi dari Nusa Tenggara Timur ketimbang dari luiar negeri.

Alasanya, kata Presiden Jokowi seusai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov NTT dan Pemprov DKI Jakarta di bidang peternakan, di Kupang, Sabtu (20/12/2014) kalau dari luar negeri selain ongkosnya lebih mahal juga terkesan mengabaikan potensi di dalam negeri dan kurang memberdayakan peternak Indonesia.  Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatanganan MoU Pemprov NTT dengan Pemprov Jawa Tengah di bidang kelautan dan perikanan.

Presiden Jokowi menambahkan hasil survei dan analisis tim teknis kedua provinsi dan laporan Gubernur Frans Lebu Raya potensi ternak sapi di NTT cukup potensial untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga pertengahan September 2014 telah mengirim 8.225 ekor sapi dari total kuota 11.600 ekor sebagai kabupaten terbanyak mengirim ternak ke Pulau Jawa.

Sedangkan kabupaten yang memiliki kuota namun sama sekali belum melakukan pengiriman, yakni Sikka (500 ekor), Ende (1.500 ekor), Manggarai (1.800 ekor), Manggarai Timur (500 ekor), Sumba Barat Daya (100 ekor), Sumba Tengah (400 ekor), dan Sabu Raijua (150 ekor).

Di Flores, hanya dua kabupaten yang melakukan pengiriman, yakni Nagekoe sebanyak 1.114 ekor dari kuota 1.700 ekor dan Manggarai Barat 465 ekor dari kuota 600 ekor. Pada tahun 2014, NTT memiliki kuota pengiriman sapi sebanyak 55.000 ekor. Hingga pertengahan September, realisasi pengiriman sebanyak 38.054 ekor. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS