Kawasan Ekonomi Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei Ditargetkan Beroperasi Tahun 2017
KUALA TANJUNG, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking Pelabuhan Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Presiden Jokowi memberi target operasional bagi kawasan terpadu Kuala Tanjung–Sei Mangkei, selama 2-3 tahun mendatang, atau maksimal tahun 2018. “Memang ini sebuah proyek terpadu dan saya berikan target, Maret 2017 harus selesai. Dan saya resmikan, tidak mundur lagi!” kata Jokowi di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Selasa (27/1/15).
Menurut Presiden, proyek-proyek tersebut merupakan yang pertama dan ambisius. Namun, Presiden meyakini bahwa proyek tersebut sangat realistis untuk diwujudkan. “Tetapi memang harus dikerjakan secara bersama-sama, bergotong royong,” ungkap Jokowi.
Pelabuhan Kuala Tanjung, lanjut Jokowi, nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia bagian Barat, dengan kapasitas mencapai 60 juta Teus per tahun. Bahkan jika dibandingkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, kapasitas 15 juta Teus per tahun akan tercapai pada 2 tahun mendatang.
Jokowi menambahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei memiliki luas lahan sebesar 2.020 hektare (ha). Kawasan ini menjadi kawasan besar yang pertama dan diharapkan akan meningkatkan nilai ekspor barang setengah jadi dan barang jadi dari Indonesia bagian Barat. Sehingga, pada akhirnya nanti perdagangan nasional mencatatkan surplus dan tentu saja mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Saya sangat optimis dengan kerja-kerja seperti ini. Saya meyakini ekonomi kita akan tumbuh dengan baik, dan kesejahteraan meningkat. Dan pengangguran bisa turun karena tertampung di dalam kawasan industri ini. Dan mari kita lihat 2-3 tahun lagi,” tutur Jokowi. (angga)