Kaesang Kenakan Kaos Bertuliskan ‘’Putra Finalis Pemimpin Terkorup Dunia Versi OCCRP’’
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sebuah foto yang diduga menunjukkan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, mengenakan kaos dengan tulisan provokatif ‘Putra Finalis Pemimpin Terkorup Dunia versi OCCRP’ viral di media sosial, khususnya di platform X (Twitter).
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun @uyoktweet, pada, Rabu, 15 Januari 2025 yang menampilkan Kaesang mengenakan kaos merah dengan tulisan kontroversial tersebut.
Unggahan ini langsung memicu beragam reaksi dari netizen, dengan sebagian besar menganggap tulisan pada kaos itu sebagai bentuk provokasi.
“Gak pengen sok cengengesan lagi pakai kaos macam ‘Putra Mulyono’ kek tempo hari, ngo @kaesangp?” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Meski foto ini terlihat asli, beberapa pihak meragukan keasliannya dan menduga gambar tersebut bisa saja hasil manipulasi atau rekayasa menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Hingga berita ini diturunkan, Kaesang belum memberikan konfirmasi mengenai kebenaran foto tersebut atau apakah ia benar-benar mengenakan kaos tersebut di depan publik.
Sebagian netizen menganggap foto ini sebagai bentuk provokasi, mengingat Presiden Jokowi, ayah Kaesang, sebelumnya sempat diberitakan masuk dalam daftar nominasi pemimpin terkorup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Beberapa komentar dalam unggahan tersebut juga menyampaikan kritik tajam terhadap keluarga Kaesang. Salah seorang pengguna menulis, “Mana berani dia,” merujuk pada tantangan agar Kaesang benar-benar mengenakan kaos tersebut di depan publik.
Di sisi lain, beberapa netizen lainnya menyarankan Kaesang untuk merespons dengan pendekatan humor. “Ayo cepat bikin kaosnya @kaesangp,” tulis salah satu pengguna dengan nada yang lebih santai.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo masuk dalam daftar finalis “Person of The Year 2024” untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi OCCRP.
Hal ini terkait dengan dugaan upaya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta merusak lembaga pemilihan umum dan peradilan untuk menguntungkan ambisi politik putranya, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.(sabar)