Juita Hanya Tergolek Lemas di Tempat Tidur Akibat Tumor yag Diderita

Loading

HUMBAHAS, (tubasmedia.com) – Juita Siburian penduduk Dusun Sibual Desa Sihonongan kini hanya tergolek lemas di tempat tidur akibat tumor  semakin hari semakin membesar yang dialaminya membuat haru dan iba banyak orang yang melihat.

Camat Paranginan, Parlin Siahaan ST bersama Ka Puskesmas dr Henry Thomson Hutasoit menyambangi rumah Juita untuk dapat melihat langsung keadaan Juita dan mengkomunikasikan bersama fihak keluarga untuk meringankan penderitan Juita yang tidak dapat lagi berjalan.

‘’Kita prihatin melihat kondisi Juita saat ini,secara administratif tentu akan kita bantu’’, sebut Parlin  menjelaskan kepada tubasmedia.com Selasa 22/3 di Sibual. Juita sudah pernah mengurus pindah ke Bogor tiga tahun lalu.

“Semaksimal mungkin pasti kita bantu menyangkut administrasi kependudukannya,” kata Parlin.

‘’BPJS-nya segera kita pindahkan dari Bogor ke Humbahas. Nanti segera diurusi dr.Henry,” terangnya.

Sementara dr.Henry Hutasoit menganjurkan kepada fihak keluarga agar segera mengurus surat pindah kependudukan yang sempat pindah ke Bogor.

Kata dia, tumor yang dialami juita diagnosa sementara adalah neurofibroma yang harus didiagnosa dokter spesialis tumor dan bedah apakah bisa diangkat atau tidak.

Pun demikian menuru anamneses ( keterangan dari pasien dan keluarga), penyakit tersebut sudah ada sejak lahir tapi tidak sebesar itu namun dalam enam bulan terakhir mengalami pertambahan besar yang cukup pesat. Untuk sementara pasien didiagnosa penyakit tumor jinak.

“Pasien perlu dirujuk ke spesialis bedah untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut,” terang dokter  sembari menyampaikan beberapa kotak susu untuk Juita.

Selain Camat dan Kapus, Grup WA Alumni 2001 SMANSA Muara juga sebelumnya telah menyampaikan tali asih berupa bantuan keuangan sebesar Rp 5.850.000 untuk sekedar memperringan beban  Juita.

“Kami selalu berkomunikasi dalam grup tentang keberadaan Juita,” sebut Dedy Lando Hasiholan Sinaga dari KNPI Humbahas, salah seorang anggota grup yang kerap memberi perhatian  kemanusiaan di daerah itu.

Pada kesempatan itu, Parlin Siahaan sempat menawarkan bantuan kursi roda. Namun fihak keluarga mengaku saat ini belum terlalu dibutuhkan sebab tumor yang diderita Juita sudah semakin membesar “Terlalu berat untuk dibawa di atas kursi roda,” ujar Siburian, orang tua Juita.

‘’Kami hanya berharap agar anak kami dapat dioperasi,’’ katanya.(edison ompusunggu).

CATEGORIES
TAGS