Jokowi Perintah Bansos Senilai Rp 600.000, Tapi Kabarnya yang Dibagi Hanya Senilai Rp 500.000, Benarkah?

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sebuah cuitan viral, malang-melintang beredar di Twitter dengan penampakan Bansos PSBB karena Covid 19 yang disebut dari DKI.

Paket itu dituliskan senilai Rp 350 ribu dengan uang tunai Rp 150 ribu. Katanya totalnya Rp 500 ribu. Dengan sepucuk surat dari ABas untuk warga yang katanya dicintainya.

Ternyata setelah saya melihat-lihat berita yang ada di portal berita, ada kejanggalan parah. Pertama, bansos tidak ada uang tunai. Semoga saja memang postingan itu adalah hoax.

Kedua, Jokowi sebelumnya sudah menyebut bantuan sosial itu angkanya Rp 600 ribu per KK di DKI untuk menangani wabah yang sama. Covid 19.

Perbedaan nilai pun muncul. Selisihnya Rp 100 ribu. Mungkin untuk selisih anggaran dengan realisasi terlihat kecil. Angkanya hanya terpaut Rp 100 ribu.

Tapi bayangkan, jika dikali dengan 1 juta orang saja yang mendapatkan bansos itu, angka itu akan terpaut sangat besar. Artinya jika 1.000 000 paket dikalikan dengan angka Rp 100 000 maka akan ada selisih Rp 100 000 000 000.

Wow luar biasa. Angka Rp 100 miliar bisa dikeruk dari sana? Apakah ada potensi korupsi di sini? Angka itu baru kalau satu juta paket loh, belum dua jutaan sampai tiga jutaan paket.

Kalau benar ada tilep-tilep, parah banget sih. Parah! Menikmati uang di atas penderitaan rakyat yang disuruh ngantri di pasar sehingga berpotensi tertular corona!

Lalu ada seorang teman yang sepertinya iseng-iseng sedang menghitung harga per item yang terlihat di foto, dengan barang-barang yang seharusnya dijual di pasaran. Ternyata masih ada selisih lagi!

Nilai Rp 500 ribu itu pun belum tentu benar. Angka itu adalah angka yang diduga fiktif. (red)

CATEGORIES
TAGS