Jelang Ramadhan Harga Sembako semakin Membubung Tinggi

Pedagang di pasar Cikarubug Tasikmalaya
TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok (sembako) di berbagai pasar tradisional di Kab/Kota Tasikmalaya, menjelang memasuki bulan Ramadhan di Tasikmalaya semakin tidak menentu. Harga kebutuhan sembako sejak awal Juni lalu, sudah mulai merangkak naik di pasar-pasar tradidional di Tasikmalaya. Harga ini diperkirakan akan melambung, memasuki puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri 1435 H.
Namun, pihak Pemda Kab/Kota Tasikmalaya belum melakukan langkah untuk menstabilkan harga. Padahal masyarakat sudah beberapa kali mendesak pihak Pemda terkait untuk melakukan terobosan menurunkan harga sembako. Dari hasil pantauan tubasMedia.com, Senin (8/6/15) sore di berbagai pasar tradisonal di Tasikmalaya terungkap, harga jenis komoditi sayur-sayuran mengalami kenaikan cukup signifikan, diberbagai pasar tradisional di Kabupaten maupun Kota Tasikmalaya.
Seperti harga sayuran-sayuran naik sampai dua dan tiga kali lipat, misalnya tomat yang biasanya dijual Rp 4.500/kg, kini dijual dengan harga Rp 7.500 hingga Rp. 10.000/kg. Harga sayur-sayuran, seperti Ketimun yang semua dijual Rp 700/kg menjadi Rp 2.500 hingga Rp. 5.000/kg, termasuk cabai merah mencapai Rp. 30. 000 hingga Rp. 40.000/kg.
Begitu pula harga bumbu kering ikut-ikutan naik diantaranya buah Kemiri yang semula dijual Rp 26.000/kg sekarang dijual dengan harga Rp 28.000 hingga Rp 30.000/kg. Harga bawang merah lokal, yang semula dijual Rp 12.000/kg sekarang dijual dengan harga Rp 35.000/kg, karena saat ini sudah tidak ada lagi pasokan bawang merah, import yang didatangkan dari luar negeri seperti Vietnam.
Ny. Yayu (40) Ibu rumah tangga, Warga Cipicung Cibaregbeg Kota Tasikmalaya pada tubasmedia.com mengatakan, daging Ayam potong Rp. 28.000 menjadi Rp. 35.000/kg, daging Sapi Rp. 80.000 menjadi Rp. 90.000 hingga Rp 100.000/kg. Begitupula harga telor ayam per kg Rp. 18.000 menjadi Rp. 25.000 malah mencapai Rp. 28.000/kg.
“Masyarakat Tasikmalaya mendesak pihak Diperindag Kab/Kota Tasikmalaya secepatnya melakukan operasi pasar (OP), karena kenaikan harga saat ini sudah meresah masyarakat, apalagi menjelang dan memasuki bulan puasa dan Idul Fitri 1435 H, harga akan semakin meroket,” keluh Yayu. (hakri miko)