IHSG Masih Didominasi Asing

Loading

ihsg

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Analis Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, meski laju bursa saham Asia bergerak variatif cenderung melemah namun, IHSG mampu bergerak positif seiring maraknya aksi beli.

Para pelaku pasar, terutama investor asing, tampaknya merespon positif diumumkannya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 meskipun mendapat penolakan dari sebagian masyarakat.

“IHSG masih didominasi asing yang mayoritas hampir setuju harga bbm bersubsidi dinaikkan. Jangan panik dan berlebihan menanggapi kebijakan tersebut,” kata Reza, Selasa (18/11/14).

Dari perkiraan WooriSec, kenaikan harga bbm bersubsidi akan menyumbang inflasi sebesar 2,65% dan dampaknya akan terlihat pada inflasi November dan Desember.

“Tapi, itu pun hanya sementara dengan asumsi, Pemerintah dapat menjaga pasokan barang dan bahan makanan serta dapat terlihat indikasi pengalihan dana tersebut ke beberapa sektor antara lain infrastruktur, kesehatan, konstruksi, dan sektor-sektor produktif lainnya,” imbuh Reza.

Rupiah yang terapresiasi dan asing yang kembali melanjutkan aksi belinya turut mendapat sentiment positif. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy, dari nett buy Rp 441,31 miliar menjadi nett buy Rp 243,64 miliar.

“Laju Rupiah langsung melanjutkan pergerakan positifnya seiring dengan respon pelaku pasar terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi,” jelas Reza.

Pelaku pasar menilai dengan kenaikan tersebut dapat membuat beban APBN lebih ringan sehingga bagus untuk perkembangan fiskal ke depannya.

Pelemahan pada Yen seiring rencana PM Jepang, Shinzo Abe, yang lebih fokus pada pemilihan dan menunda kenaikan pajak penjualan, tidak banyak berimbas pada Rupiah. Lagipula, kondisi tersebut dapat diimbangi dengan masih terapresiasinya nila tukar Euro/USD.

Laju Rupiah di atas level resisten12.189. Laju penguatan Rupiah terbantukan dengan terapresiasinya nilai tukar Euro terhadap US$. Masih Diharapkan penguatan ini dapat berlanjut sehingga mengurangi tekanan pada Rupiah. Rp 12.156-12.140 (kurs tengah BI).

Melemahnya laju Yen seiring dengan rencana Abe untuk mempercepat pemilu dan meningkatkan stimulus pasca perekonomian Jepang mengalami resesi disambut positif pasar saham Jepang. (angga)

CATEGORIES
TAGS