Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Kendaraan Anies Maju di Pilpres 2029
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sejumlah tokoh baru saja mendeklarasikan pembentukan organisasi masyarakat (ormas) bernama Gerakan Rakyat. Ormas ini diyakini bakal menjadi partai politik ke depan.
Penilaian itu disampaikan Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga. Dia menilai ormas Gerakan Rakyat bakal menjadi partai politik dan akan menjadi kendaraan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada kontestasi politik 2029.
Pengamat dari Universitas Esa Unggul itu mengungkap dua indikasi yang membuat Gerakan Rakyat bakal menjadi partai.
Pertama, kata dia, Ketua Umum Gerakan Rakyat ialah Sarin Hamid yang selama ini dikenal sebagai juru bicara Anies.
“Posisi itu sengaja diberikan kepada Sarin karena Anies sangat mempercayainya,” ujar Jamiluddin melalui layanan pesan, Jumat (25/2).
Oleh karena itu, kata dia, pembentukan Gerakan Rakyat sengaja dititipkan untuk dipimpin Sarin secara sementara sampai ormas itu memiliki cabang sampai tingkat kecamatan.
“Kalau hal itu sudah terbentuk, ormas ini tampaknya akan dideklarasikan menjadi partai politik,” kata Jamiluddin.
Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu tidak menutup kemungkinan nama Anies bakal memimpin Gerakan Rakyat ketika menjadi partai. “Bisa jadi saat dideklarasikan menjadi partai politik, Gerakan Rakyat akan dipimpin Anies Baswedan,” lanjut dia.
Alasan kedua, kata dia, Gerakan Rakyat tampaknya berasal dari kumpulan sukarelawan Anies. Mereka membentuk Gerakan Rakyat sebagai ormas sebagai target sementara.
“Target sesungguhnya Gerakan Rakyat tampaknya untuk mengusung Anies pada Pilpres 2029. Untuk itu, ormas Gerakan Rakyat dalam waktu yang tak terlalu lama akan mereka ubah menjadi partai politik,” lanjut Jamiluddin.
Dia mengatakan Gerakan Rakyat mereka ubah menjadi partai politik untuk memastikan Anies bisa maju pada Pilpres 2029. Dengan begitu, kata Jamiluddin, pengalaman pahit pada Pilkada Jakarta 2024 yang membuat Anies gagal maju, tidak akan terulang lagi.
“Para sukarelawan juga tak ingin lagi melihat Anies didikte oleh ketua umum partai seperti yang dilakulan NasDem pada Pilpres 2024. Anies harus nurut cawapres yang dipaksakan NasDem, khususnya Surya Paloh,” ujarnya.
Toh, kata Jamiluddin, Gerakan Rakyat ketika menjadi partai bisa mengusung Anies setelah muncul putusan MK yang meniadakan Presidential Threshold (PT). “Dengan begitu, Gerakan Rakyat bila menjadi partai politik diyakini akan bebas mengusung Anies, termasuk memilih cawapres yang pas mendampingi Anies,” katanya. (sabar)