Garmen Buatan Banglades, China dan Vietnam Monopoli Pasar Singapura
SINGAPURA, (tubasmedia.com) – Garmen atau pakaian jadi produk China, Bangladesh dan Vietnam memonopoli pasar Singapura. Hampir tidak ada garmen buatan Indonesia dipasarkan di kota Singa tersebut.
Wartawan tubasmedia.com, Sabar Hutasoit yang mengadakan perjalanan jurnalistik di kota tersebut sempat mengamati beberapa pusat perbelanjaan yang biasa jadi sasaran konsumen.
City Square Mall di daerah Little India, Singapura sejumlah toko penjaja pakain jadi yang sedang melakukan penjualan obral (sale), umumnya memasarkan pakaian jadi buatan China, Bangladesh dan Vietnam.
Di toko Uniqlo terlihat kemeja pria corak kotak-kotak buatan China diobral dengan harga $S 12,90 sampai S$ 39,90 dan celana panjang buatan Bangladesh dibandrol dengan harga S$ 44,90 dan celana pendek S$ 14,90.
Selain garmen untuk pria dewasa, took ini menjual garman untuk wanita dan berbagai jenis pakaian anak-anak yang semuanya produksi ketiga negara tersebut.
Wartawan tubasmedia.com, yang mencoba membolak-balik tumpukan pakaian jadi yang diobral sembari membaca negeri pembuatnya, tidak menemukan garmen produk Indonesia.
Beberapa pengunjung toko penjual garmen tersebut mengatakan harga yang dibandrol dalam menyambut Natal dan tahun baru itu merupakan harga yang relatif murah.
Pasalnya menurut mereka mutu produk buatan ketiga negara tersebut sudah bisa diandalkan. (sabar)