Ekspor Jawa Tengah Terus Meningkat
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
SEMARANG, (Tubas) – Ekspor Jawa Tengah pada tahun 2011 terus meningkat. Tercatat sampai dengan bulan Agustus 2011, nilai kumulatif ekspor Jawa Tengah mencapai US$ 3.164,66 juta. Pada bulan Agusutus 2011 nilai ekspor mencapai US$ 439,19 juta atau naik 55,11% dibanding ekspor Juli yang tercatat US$ 281,21 juta.
Dengan jumlah kumulatif hingga bulan Agustus sebesar itu, diharapkan nilai ekspor Jawa Tengah akan jauh lebih besar dibanding nilai ekspor tahun 2010 senilai US$ 3.868,5 juta. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, H. Bibit Waluyo di kantornya, baru-baru ini.
Negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah bulan Agustus adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai US$ 92,48 juta, selanjutnya Singapura sebesar US$ 57,51 juta, disusul Jepang sebesar US$ 34 juta. Nilai ekspor ke-3 negara tersebut memberikan kontribusi sebesar 42,25% dari total ekspor Jawa Tengah bulan Agustus 2011.
Tiga komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tertinggi, baik pada bulan Agustus maupun bulan Januari-Juli 2011, yaitu produk tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam-macam barang hasil pabrik. Nilai ekspor ketiga kelompok komoditas dimaksud pada bulan Agustus 2011 masing-masing sebesar US$ 170,27 juta, US$ 54,79 juta dan US$ 50,27 juta.
Sebagaimana bulan-bulan sebelumnya, pada Agustus 2011 ekspor komoditas non migas masih menjadi andalan ekspor Jawa Tengah, yaitu sebesar US$ 387,17 juta. Sedangkan ekspor komoditas migas sebesar US$ 49,02 juta. Data tersebut juga menunjukkan bahwa industri atau usaha yang dikembangkan masyarakat Jawa Tengah mempunyai pasar yang bagus di negara lain.
Sebagai gambaran berbagai produk industri yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Sukoharjo juga menjadi komoditas ekspor. Terbukti pada tahun 2010, nilai ekspor mencapai US$ 196,68 juta. Nilai ekspor kabupaten ini tertinggi dihasilkan dari komoditas produk tekstil dan barang dari tekstil, mebel berbahan kayu dan berbahan lain, serta kerajinan, dengan 72 negara tujuan.
Sedang nilai impor Jawa Tengah pada Agustus 2011 mencapai US$ 1.013,68 juta atau turun 28,57% dibanding bulan Juli 2011. Nilai impor kumulatif pada Januari hingga Agustus 2011 mencapai US$8.522,44 juta atau meningkat 26,62% dibanding periode yang sama tahun 2010. Negara pemasok barang terbesar yaitu Arab Saudi (US$ 1.419,11 juta), disusul Nigeria (US$ 214,83 juta) dan China sebesar US$ 133,48 juta.
Tiga kelompok komoditas yang memiliki nilai impor tertinggi yaitu produk mineral senilai US$ 701,54 juta, produk mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 82,56 juta, dan produk tekstil dan barang tekstil senilai US$ 53,82 juta. (yon)