Disperindag Jabar Adakan Pasar Murah
Laporan: Redaksi

ilustrasi
BOGOR, (TubasMedia.Com) – Menyikapi kenaikan harga sembako yang sudah mencapai di atas 10 persen, Disperindag Propinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Kamis pekan lalu mengadakan Operasi Pasar Murah (OPM) Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas). Kegiatan dilansungkan di halaman Kantor Camat Dramaga.
OPM itu dihadiri Kabid Perdagangan Dalam Negeri Diskoperindag Jabar Ellin S serta Kepala Diskoperindag dan UKM Kabupaten Bogor, Azzahir. Kegiatan semacam ini sudah dua kali dilaksanakan, sebelumnya digelar di Cileungsi sebagai salah satu upaya membantu meringankan masyarakat miskin menjelang Idul Adha.
Ellin S mengatakan kegiatan OPM Kepokmas ini sudah dimulai sejak tahun 2011 dan akan terus dilaksanakan berkesinambungan setiap tahunnya. “Pada tahun 2013 untuk komoditi operasi pasar murahnya masih seputar beras, minyak kelapa, gula dan telur sementara kedepan akan ditambah daging sapi” kata Ellin S.
Dia mengatakan OPM digelar pada setiap menjelang hari raya dan apabila terjadi kenaikan harga harga kebutuhan pokok diatas 10 persen, sesuai peraturan Gubernur Jabar Pemerintah “Provinsi memberikan subsidi atas kenaikan harga tersebut agar daya beli masyarakat bisa terbantu dengan nilai yang terjangkau,” jelasnya.
Menurut Ellin S, tahun ini penyelenggaraan serupa diwilayah Jawa barat baru dilaksanakan di 7 kota dan Kabupaten diantaranya Kabupaten dan Kota Bogor Kabupaten, Tasikmalaya, Cimahi, Subang dan Bandung Barat. Anggaran yang disediakan Pemprov Jabar sebesar Rp.10 miliar. Untuk sementara serapan dana OPM di tujuh kabupaten kota sebesar Rp 2,7 miliar dan diperkirakan akan menyentuh dilevel diatas 3 miliar.
Sementara Kadis (Disperidagkop dan UKM) Kabupaten Bogor Azzahir menjelaskan warga yang berhak mendapatkan sembako murah diwajibkan memiliki tiga jenis kupon yakni kupon kuning untuk beras, kupon hijau untuk gula pasir dan kupon merah untuk minyak goreng. “Kali ini Kabupaten Bogor mendapat kepercayaan untuk menggelar OPM di dua titik, yakni di Dramaga dan Cileungsi. Di kota Bogor kegiatan serupa juga dilaksanakan,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali sehingga bisa diharapkan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor mendapatkan giliran. “Kuota untuk dua kecamatan kali ini, 5 ton beras 3 ton gula pasir dan 3000 liter minyak goreng. Ketentuannya, harga beras subsidi per-kg Rp 4000 minyak goreng per-kg Rp 6000, dengan harga jual setengah harga dari harga pasar,” jelasnya. (syamsul)