Di KNIA Tiket Dilengkapi “Barcode”

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

MEDAN, (TubasMedia.Com) – Terdapat perbedaan antara Bandara Udara Internasional Kuala Namu (KNIA) dengan Polonia yakni dalam penggunaan tiket. Di Kuala Namu, tiket dilengkapi dengan barcode yang memiliki 3 fungsi utama.

Pertama untuk masuk ke dalam ruang tunggu, kemudian untuk anda masuk ke ruang tunggu, dan terakhir saat anda akan naik pesawat. Bila tiket ini hilang maka besar kemungkinan anda tidak bisa keluar masuk dengan bebas ke ruang tunggu.

Kalau di Polonia, tiket hanya berfungsi sebagai penanda bahwa anda adalah penumpang yang akan menggunakan jasa transportasi. Tapi, kalau di Kuala Namu, fungsinya lebih luas dan sangat penting.

Barcode yang berada dalam tiket ini akan anda terima saat melakukan check in di terminal keberangkatan. Dan anda tidak perlu antri saat melakukan check in karena Kuala Namu menyediakan 104 ruang check in untuk melayani lebih dari 13 maskapai dan dilengkapi teknologi Baggage Handling System (BHS).

Ini merupakan teknologi penanganan bagasi otomatis pertama yang digunakan bandara di Indonesia. Selain memiliki tingkat pendeteksi keamanan tertinggi (Level 5), teknologi ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pendaftaran bagasi di konter manapun tanpa takut barangnya tertukar jadwal penerbangan.

Selain itu, bandara yang berada di atas lahan seluas 1.365 hektare ini juga dilengkapi fasilitas modern lain yang sebelumnya tidak ditemui di Bandara Polonia. Antara lain delapan garbarata (avio bridge-belalai gajah) yang akan menghubungkan penumpang langsung dari area keberangkatan di dalam terminal menuju kabin pesawat.

Keberadaan ruang tunggu (boarding lounge) yang luas dan memisahkan antara penumpang penerbangan domestik dan internasional, juga menjadi hal baru yang akan dirasakan pengguna jasa. Ditambah lagi area komersial luas di tiga lantai yang ada, akan memanjakan pengguna jasa berbelanja aneka kebutuhan sesuai keinginan.

Terminal keberangkatan ini, berada di lantai III. Atau lantai tertinggi dari bandara Kuala Namu. Selain counter check in, di lantai III ini tersedia berbagai kafe untuk masyarakat umum, dan toilet di sebelah kiri. Tetapi, bila anda memilih untuk masuk ke dalam kawasan khusus penumpang, anda bisa juga menikmati kopi atau berbelanja sekaligus. Karena di kawasan khusus ini, selain ada kafe juga tersedia berbagai counter yang menjual berbagai aksesoris.

Dari terminal counter menuju ruang tunggu penumpang, ada 2 cara yang dapat anda gunakan, seperti menggunakan eskalator, maupun menggunakan jalan landai yang dikhususkan bagi penumpang yang membawa barang yang banyak.

Setelah berada di kawasan ruang tunggu. Silahkan anda memilih gate (pintu) yang tertera dalam tiket anda. Bila anda keberangkatan internasional, gate yang anda tuju adalah pintu nomor 1 hingga 4. Dan bila anda keberangkatan domestik, maka pintu yang anda tuju adalah nomor 5 hingga 12. Ruang tunggu di Kuala Namu juga berbeda bila disbanding Polonia. Kalau di Kuala Namu bersekat kaca dan beralaskan karpet, sedangkan di Polonia lebih terbuka. Tempat duduk juga lebih nyaman.

Sedangkan untuk keberangkatan internasional, petugas imigrasi berada di tengah. Ada 8 counter check in untuk pemeriksaan paspor di Kuala Namu sehingga bagi yang melakukan check in tidak perlu mengantri terlalu lama atau panjang seperti pemandangan yang sering kita lihat saat berada di Polonia.

Sedangkan untuk terminal kedatangan, berada di lantai I, yang berdekatan dengan konveyer atau tempat pengambilan bagasi. Untuk konveyer bagasi ini, lebih banyak di Kuala Namu bila dibandingkan Polonia. Ada sebanyak 8 konveyer yang tersedia. 6 untuk domestik dan 2 untuk internasional.

Selain itu, Bandara Kuala Namu juga satu-satunya bandara di Indonesia yang terintergrasi dengan stasiun Kereta Api. Seperti diketahui, Kuala Namu memiliki moda transportasi terlengkap bila dibandingkan bandara lain. Untuk saat ini moda transportasi menuju KualaNamu ada 3 masing-masing Kereta Api yang akan dioperasionalkan PT Railink, kemudian bus yang memiliki 3 koridor, dan akan dioperasionalkan Perum Damri dan PT ALS. Dan terakhir taksi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS