Burhanuddin dan Hatta Ali Buru-buru Menyatakan tidak Kenal Djoko Tjandra
mendadak mengenakan busana muslim
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Dua ujung tombak penegakan hukum kita, masing-masing Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin dan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali, buru-buru mengatakan kalau keduanya tidak terlibat dalam kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki.
Padahal, dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, yang dibacakan kemarin, nama kedua penjaga gawang keadilan itu, disebut-sebut dan sangat mengetahui proses kejahatan yang dilakukan Jaksa Pinangki.
Jaksa Agung dengan telak menyebut, jangankan bertemu dengan Djoko Tjandra, kenal Djoko Tjandra-pun tidak! Apa ya…
bersama djoko tjandra
Demikian juga Hatta Ali. Dia menyebut, isi dakwaan yang menyebut-nyebut namanya adalah fitnah dan ada pihak yang sengaja menjual namanya.
Bantahan kedua punggawa hukum republik ini sah-sah saja. Siapapun berhak membantah. Yang tertangkap tangan saja atau sering disebut tertangkap basah saja, masih saja membantah. Tapi nanti kita lihat saja bagaimana jalannya persidangan, dengan catatan persidangannya-pun harus jujur dan jujur.
ketika operasi muka di Amerika Serikat
Yang jelas, seorang Jaksa Pinangki yang masih menduduki jabatan eselon empat (kalau tak salah) dan sama sekali tidak punya wewenang dalam kasus Djoko Tjandra, tidak mungkin segampang itu Djoko Tjandra yang juga kaliber dunia, percaya kepada Pinangki.
Pasti ada atasan Pinangki yang memperkenalkan Pinangki ke Djoko Tjandra sebagai kurir atau kepanjangan tangan pimpinan Pinangki.
bersantai di negeri paman sam
Sebodoh-bodohnya Djoko Tjandra tak mungkin dia mau menyerahkan dolar AS sebesar itu kepada pegawai yang masih eselon empat, kalau tidak ada pemebsar yang merekomendasikannya. Siapakah mereka ?
Kita tunggu pada sidang selanjutnya.(sabar)