BRI Bukukan Laba Bersih Triwulan I-2015 Rp 6,1 T

JAKARTA, (tubasmedia.com) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, hari ini (30/4/15) mempublikasikan kinerja keuangan triwulan I-2015. Di tengah tren perlambatan aktivitas ekonomi yang nyata di awal tahun 2015, BRI berhasil membukukan perolehan laba bersih (angka bank saja) sebesar Rp 6,1 triliun per triwulan I 2015.
Faktor utama penyumbang laba bersih BRI berasal dari Interest Income atau Pendapatan Bunga yang mencapai Rp 20,1 triliun atau tumbuh 22,0% dibanding triwulan I tahun 2014. Sedangkan sumber pendapatan lainnya berasal dari Pendapatan non bunga yang mencapai Rp 2,7 triliun atau tumbuh sebesar 51,1% dari periode yang sama sebelumnya. Sehingga total income atau total pendapatan yang diperoleh BRI mencapai Rp 23,1 triliun atau meningkat sebanyak 22,4% yoy.
Selain itu, peningkatan laba tersebut juga didukung oleh kenaikan total asset Bank BRI sebesar 31,1% yaitu dari Rp 595,7 triliun pada Triwulan I Tahun 2014 menjadi Rp 781,2 triliun pada Triwulan I Tahun 2015. Sejalan dengan peningkatan laba, Ekuitas BRI juga mengalami pertumbuhan dari Rp 78,8 triliun pada Triwulan I Tahun 2014 menjadi Rp 95,5 triliun pada Triwulan I Tahun 2015 atau naik sebesar 21,2%.
Sementara itu, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BRI mencapai Rp 472,9 triliun pada akhir Maret 2015 atau meningkat 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9% yoy menjadi Rp 157,5 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 7,4 juta nasabah di triwulan I tahun 2015 dari 6,7 juta nasabah di triwulan I tahun 2014.
Pertumbuhan kredit tersebut diimbangi dengan posisi neraca yang likuid, dimana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 80,5% pada Maret 2015. Di triwulan I-2015, Kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,6% dan gross sebesar 2,2%. Selain itu, Bank BRI juga berhasil menjaga posisi permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 20,1% pada Maret 2015 dibandingkan 18,2% pada Maret 2014.
Dari sisi pendanaan, BRI juga berhasil menumbuhkan Dana Pihak Ketiganya dengan baik. Hingga akhir Maret 2015, DPK Bank BRI mencapai Rp 587,7 triliun atau meningkat perolehannya sebesar 25,04% dibanding posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 470 triliun. Dari total DPK tersebut, Current Account & Saving Account (CASA) atau dana murah BRI juga mengalami pertumbuhan dengan presentase sebesar 12,2% atau lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata pertumbuhan CASA industri perbankan nasional yang sebesar 6,3% per Februari 2015.
Selain menumbuhkan kredit dan DPK, BRI juga terus memanfaatkan penggunaan teknologi terkini untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, yaitu optimalisasi transaksi dengan menggunakan jaringan e-channel dan e-banking. Pemanfaatan jaringan e-channel dan e-banking untuk transaksi tersebut memberikan kontribusi positif bagi kinerja bisnis BRI melalui pertumbuhan fee based income. Fee Based Income BRI di triwulan I 2015 ini meningkat secara signifikan yaitu sebesar 40,2% secara yoy, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 86% secara year on year.
Kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, Mobile Banking dan Internet Banking BRI.
Dari segi pengguna, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 66,3% yoy dari 20,5 juta menjadi 34,4 juta di Triwulan I 2015. Sedangkan jumlah pengguna Mobile Banking BRI yang pada Triwulan I 2014 tercatat sebanyak 6,7 juta, meningkat 39,9% menjadi 9,4 juta pada Triwulan I 2015. Dan untuk jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 68,0% yoy, dari 1,48 juta menjadi 2,3 juta.
Dari sisi jumlah transaksi, transaksi di ATM BRI mengalami kenaikan 15,7%, dari 334,2 juta pada Triwulan I 2014 lalu menjadi 386,5 juta di Triwulan I 2015. Sedangkan pada Mobile Banking BRI jumlah transaksi pada Triwulan I 2014 lalu sebanyak 27,9 juta, meningkat hingga 25,4% menjadi 35 juta pada Triwulan I 2015. Dan untuk jumlah transaksi Internet Banking BRI naik 95,1% yoy, dari 10,5 juta menjadi 20,5 juta.
Dan dari volume transaksi, di ATM BRI naik 6,4%, dari Rp 216,9 Triliun pada Triwulan I 2014 lalu menjadi Rp 230,9 Triliun di Triwulan I 2015. Sedangkan volume transaksi Mobile Banking BRI pada Triwulan I 2014 lalu tercatat Rp 8,7 Triliun, meningkat hingga 126,7% menjadi Rp 19,6 Triliun pada Triwulan I 2015. Dan untuk volume transaksi Internet Banking BRI naik 202,8% yoy, yakni dari Rp 11,4 Triliun menjadi Rp 34,4 Triliun.
Untuk menjaga serta meningkatkan kinerja bisnisnya, selain mengembangkan jaringan unit kerja baik konvensional maupun e channel serta meningkatkan kualitas layanan dalam bertransaksi, BRI juga akan mengoptimalkan program akuisisi & take-over nasabah, serta cross-selling & bundling product. (angga)
CATEGORIES Ekbis