Batik Begawan Mampu Bersaing

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TEMANGGUNG, (Tubas) – Meskipun usaha batik yang digelutinya baru seumur jagung dan penjualannya masih terbatas di pasar lokal, namun produksi batik hasil garapan kelompok Begawan di Desa Kemiriombo, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung ini mulai berkembang.

Dengan pemakaian bahan alami sebagai pewarna, batik tersebut mulai banyak diminati warga masyarakat. Bahan pewarna berasal dari tanaman seperti kunyit, kulit pohon mahoni dan secang yang lebih ramah lingkungan.

Ketua Kelompok Begawan, Parsih mengaku belum bisa menghitung rata-rata angka penjualan setiap bulannya karena jumlah penjualan tidak pasti, banyak penjualan melalui pesanan khusus. Kelompok Begawan mengaku optimis produknya mampu bersaing di pasaran.

Harga batik Begawan dengan proses pencelupan sintesis Rp 350 ribu – Rp 500 ribu/potong untuk jenis batik tulis, sedangkan untuk batik jenis cap Rp 85 ribu – Rp 100 ribu. Sedangkan untuk kain batik berbahan katun dengan proses pencelupan alami harganya di pasaran mencapai dua kali lipat, Rp 750 ribu. Untuk jenis sutra harganya bisa mencapai Rp 1 juta – Rp 2 juta. “Pemesanan tambah hari tambah banyak,” kata Pembina kelompok Begawan, Ine Raharjo. (fartina)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS