Aspirasi Kita Sangat Berarti

Laporan : Redaksi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Meski saya berdomisili di Bali, namun karena KTP saya masih KTP Jakarta, maka saya tetap mengikuti Pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli lalu itu. Saya memang baru pertama kali menggunakan hak pilih di Pemilukada DKI Jakarta.

Nah, kali ini, saya sudah tidak bingung lagi. Saya pastikan langkah pilihan saya. Saya pilih itu karena saya rasa mereka tidak punya banyak kepentingan titipan birokrasi. Juga saya tertarik dengan visi dan misi mereka, meskipun belum terbukti. Semoga saja terealisasi dalam langkah nyatanya nanti.

Mengenai banyaknya warga DKI yang milih golput pada Pemilukada DKI Jakarta pada ronde pertama lalu, saya sangat menyayangkan. Sayang sekali bagi yang memilih golput. Aspirasi kita sebetulnya sangat bernilai dan berarti.

Saya sih nggak tahu persis apa alasan warga memilih golput. Bisa jadi ada beberapa kemungkinan. Mungkin ada yang apatis, sehingga mereka memilih golput. Juga barangkali ada yang lebih memilih kerja daripada mengikuti Pemilukada.

Saya berharap, siapa pun calon gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti, agar jangan mementingkan diri sendiri dan kelompok tertentu. Apa pun program kerjanya bila dilandasi kebersamaan dan sepenanggungan akan baik. Jadi, kalau mau lagi kasih izin mendirikan mal mestinya berpikir ribuan kali dulu. Lihatlah banyak lahan yang pemda mampu beli malah diberi izin untuk investor yang tidak memikirkan kesejahteraan masyarakat. Intinya bila berbudaya dalam arti bersopan santun, budi pekerti, dan empati, sudut apa pun yang dikerjakan akan mengambil juga sudut kebersamaan,” tandasnya.

Harapan itu akan selalu ada bila kita mempercayai. Ketika kita terlibat dalam Pemilukada, saya pikir kita akan merasa juga memiliki rasa untuk memperjuangkan dan meminta pertanggungjawaban apa yang dicita-citakan bersama itu tidak sesuai. Karena saya rasa semua punya andil yang sama untuk memperjuangkan Jakarta agar bisa menjadi kota yang bukan hanya lebih layak, namun bermartabat. (stevie)