Anggaran Pemilukada Cilacap Bisa Dihemat Rp 6,2 M

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (Tubas) – Ada temuan menarik terkait dana Pemilukada Cilacap tahun 2012 yang telah diajukan baru-baru ini. Kabupaten di pesisir selatan tersebut mengajukan anggaran sebesar Rp 29 miliar, diambil dari APBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang diusulkan KPUD setempat.

Menurut peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Tengah, Sabiq Al Fauzi, dana pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Cilacap tahun 2012 dapat diturunkan lagi dari anggaran yang diusulkan KPUD setempat tersebut.

Dari analisis lembaga tersebut, Sabiq menjelaskan, dengan beberapa metode, dana tersebut bisa dihemat hingga Rp 6,2 miliar dari anggaran yang diajukan sebesar Rp 29 miliar. “Ini jumlah yang cukup signifikan,” katanya saat berkunjung di Cilacap, Senin (8/8).

Dikatakan, Fitra menggunakan sejumlah metode seperti trekking, yakni dengan mengamati seluruh pos anggaran. Melalui metode itu, ditemukan ada sejumlah pos anggaran yang masih bisa diturunkan, mulai dari yang besar hingga terkecil, misalnya biaya foto kopi.

Disebutkan, dalam RAB, KPUD mengajukan anggaran foto kopi sebesar Rp 200 per lembar. “Angka ini bisa diturunkan menjadi Rp 120 per lembar,” tandasnya.

Di samping itu, pos anggaran untuk membayar gaji anggota KPUD dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) juga dapat diturunkan lagi dengan melihat masa kerja efektif lembaga penyelenggara dan pelaksana Pemilukada itu.

“Masa kerja efektif anggota PPK hanya lima bulan dan anggota KPUD hanya enam bulan, bukan delapan bulan seperti yang tercantum dalam RAB,” imbuh dia.

Dia membeberkan, berdasarkan wawancara yang dilakukan pihaknya dengan Ketua KPUD dan beberapa anggota PPK, masa kerja efektif mereka ternyata antara lima hingga enam bulan. Untuk itu, penghematan anggaran Pemilukada akan membawa pengaruh besar terhadap masyarakat Cilacap, karena dana tersebut berasal dari APBD yang ditujukan untuk pembangunan daerah. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS