Aksi Jual IHSG Diharapkan Mereda
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, secara tidak terduga laju IHSG mampu berada di zona hijau di akhir sesi perdagangan. Padahal sepanjang sesi 1 hingga pertengahan sesi 2, laju IHSG cenderung bertahan di zona merah.
“Dari sisi fundamental dan sentimen pun juga tampaknya kurang mendukung adanya penguatan namun, kami melihat pelaku pasar mulai melakukan aksi beli di harga bawah atau dengan kata lain melakukan BoW atau bottom fishing,” kata Reza, Senin (8/6/15).
Penguatan tampaknya ditopang oleh pergerakan mayoritas saham-saham perbankan dan didukung beberapa saham-saham konsumer, dan perdagangan. Laju IHSG akhirnya dapat menjawab dan kebetulan berjalan sesuai perkiraan.
“Sebelumnya kami sampaikan, Harapan akan penguatan pun sirna dengan masih berlanjutnya aksi jual. Indikator-indikator teknikal pun menunjukkan masih adanya peluang pelemahan. Tetapi, kami melihat tekanan jual mereda meskipun kami belum terlalu yakin masih dapatkan meredanya tekanan jual tersebut dapat berlanjut,” jelas Reza.
Harapan penguatan tentu ada. Namun, hal itu dengan asumsi tekanan jual kian mereda dan diikuti positifnya laju bursa saham global. Sebelum asumsi tersebut berjalan, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada). Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell 385,16 miliar menjadi net sell Rp 394,22 miliar).
Pada perdagangan Senin (5/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5070-5080 dan resisten 5150-5175. Laju IHSG bergerak di sekitar target support 5050-5078 dan gagal mendekati area target resisten 5125-5155. Secara tren masih menunjukkan adanya pelemahan namun, tampaknya di akhir pekan kemarin laju IHSG mencoba untuk berbalik naik.
“Diharapkan kenaikan ini masih dapat berlanjut meski kami juga masih berhati-hati dalam menyikapinya karena dikhawatirkan hanya kenaikan sesaat dan dapat dimanfaatkan untuk profit taking,” ujar Reza.
Harapan adanya kenaikan dengan asumsi tekanan jual kian mereda dan diikuti positifnya laju bursa saham global. Sebelum asumsi tersebut berjalan, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada).
Pertimbangan saham-saham antara lain :
BBTN 1110-1185|Ladder bottom bertahan di atas LBB. Stochastic mencoba berbalik naik diikuti peningkatan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 1140. CL 1135
UNTR 21500-22350|Morning star bertahan di area middle bollinger band (MBB ). MACD mencoba membentuk golden cross. William’s %R naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 22125. CL 22000
LPPF 17000-17750|Hammer bertahan di area MBB. Volatility mendatar diimbangi kenaikan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 17425. CL 17375
MPPA 3600-3725|Tweezers bottom di atas LBB. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 3665. CL 3650
TLKM 2805-2895|Bullish engulfing bertahan di area MBB. MFI bergerak naik diikuti peningkatan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 2845. CL 2835
BMTR 1180-1255|Ladder bottom di atas LBB. RoC mendatar diikuti kenaikan volatility|Trd buy slm bertahan di atas 1220. CL 1215. (angga)