13 Kadis Pemkab Bogor Diperiksa KPK
Laporan: Redaksi

BOGOR, (tubasmedia.com) – Sedikitnya 13 Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemkab Bogor diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dicecar antara 15-23 pertanyaan, namun pertanyaan bukan seputar kasus izin tukar menukar kawasan hutan lindung yang menyeret Bupati Bogor Rahmat Yasin sebagai tersangka.
Penyidik KPK justru mencecar seputar jatah Bupati Bogor yang harus disetorkan para Kadis. Kadis Peternakan dan Perikanan (Kadisnakan) Soetrisno mengakui pertanyaan penyidik itu saat diperiksa KPK pada Selasa (8/7) lalu. “Saya tidak ditanya soal alih fungsi lahan, karena memang bukan tugas pokok dan fungsi saya sebagai Kadisnakan,” katanya, Jumat (11/7).
Dia mengaku justru pertanyaannya seputar jatah yang harus diberihkan ke Bupati. “Seperti, pernah memberikan apa saja ke pak bupati, selama menjadi Kadis? Berapa jumlahnya? Kapan? Berapa kali memberi? Uangnya dari mana, dan lain semacam itu,” bebernya.
Sedangkan Kadis Komunikasi dan Informasi, Wawan M Sidik mengaku diinterogasi sekitar satu jam lebih untuk menjawab 15 pertanyaan yang disodorkan penyidik terkait dugaan kasus suap alih fungsi lahan yang menjerat bupati Bogor. “Soal seputar pertanyaan, tanyakan ke penyidik KPK,” ucapnya.
Sementara Kadis Bina Marga dan Pengairan, Edhi Wardhani juga ditanyai seputar tugas, pokok dan fungsi kerja dan sistem lelang proyek infrastruktur jalan dan pengairan di dinasnya. Begitupula Kepala Unit Lelang Pengadaan Hendrik Suherman. “Saya ditanya tupoksi dan site lelang,” ucap Hendrik.
Terpisah Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengakui pemeriksaan para Kadis tersebut. “Dari 36 Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD) di Pemkab Bogor sudah 13 Kadis dan Kepala Badan dipanggil sebagai saksi oleh penyidik KPK,” ujarnya.
Adang menjelaskan, pemanggilan itu terkait kasus dugaan suap fungsi lahan yang menimpa Bupati Bogor Rachmat Yasin. Namun, dia tidak mengetahui dinas mana saja yang sudah dan akan dipanggil lagi oleh penyidik KPK. “Saya tidak tahu persis, termasuk kadis mana lagi yang bakal dipanggil KPK,” katanya. (marto)