Watchdog
Oleh: Edi Siswoyo
Edi Siswoyo
MEMPERINGATI Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2014, independensi media massa di masyarakat mendapat tiupan angin dan guyuran hujan harapan yang semakin kencang. Independensi sebagai jati diri industri media massa cetak dan elektronik menghadapi masalah serius dalam menyajikan informasi di dalam tahun politik sekarang ini. Mengapa?
Di Indonesia media massa sebagai watchdog (anjing penjaga) kepentingan umum, belum bisa menunjukkan independensi dan profesionalisme yang mantap. Memang, sejak era reformasi kebebasan pers di Indonesia sudah cukup bebas. Kelonggaran itu tidak hanya terkait pencarian bahan dan penyampaian berita, tetapi juga terkait pemilikan media massa. “Siapa saja” boleh menerbitkan media massa cetak dan media elektronik.
Maka, tidak perlu heran kalau para industrialis (kapitalis) dan para pemain politik beramai-ramai membangun dan mengembangkan kepentingannya melalui media massa. Sungguh relevan tema Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2014 “Pers Sehat, Rakyat Berdaulat”. Relevan, karena negara demokratis membutuhkan pers yang sehat untuk membangun rakyat yang berdaulat.
Di dalamk konteks tersebut, kemandirian dan kebebasan media cetak dan elektronik menjadi penting untuk bisa memenuhi kepentingan–masyarakat–umum. Profesionalisme media massa diukur melalui seberapa jauh bisa menempatkan diri sebagai watchdog (penjaga kepentingan masyarakat pembaca dan pemirsa).
Sebagai watchdog media massa mewakili dan memperjuangkan kepentingan umum, bukan kepentingan pemilik, bukan kepentingan sekelompok orang. Independensi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan profesi media massa.
Maka, dalam situasi tersebut tarik menarik–benturan–kepentingan pun terjadi dan masyarakat umum yang dirugikan. Hal itu sangat disayangkan kalau sampai terjadi. Sebab, industri media massa merupakan industri idealisme yang diikuti dengan komersialisme, memadukan kepentingan idealisme dan kepentingan bisnis.
Masyarakat berharap dalam mengaktualisasikan tema “Pers Sehat, Rakyat Berdaulat”, melalui independensinya media massa menyajikan informasi untuk membangun demokrasi dan menegakkan kedaulatan rakyat dalam mengawal kepentingan umum melalui pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang! ***