Tokoh Lintas Agama Hijaukan Lereng Merapi

Loading

Laporan : S Eka Ardhana

Ilustrasi

YOGYAKARTA, (Tubas) – Bulan Februari ini telah dinyatakan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai bulan kerukunan umat beragama. Seiring dengan itu puluhan tokoh dan pemuka lintas agama di Yogyakarta, Senin (7/2) lalu melakukan aksi penghijauan di lereng Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut koordinator aksi KH Abdul Muhaimin, aksi penghijauan lereng Merapi para tokoh lintas agama yang diikuti juga oleh tokoh dari 47 elemen masyarakat baik bersifat etnis maupun kelompok lainnya itu diharapkan bisa menjadi simbol persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.

“Kami dari berbagai agama, etnis, dan kelompok ini ingin menyuarakan indahnya bhinneka tunggal ika di tengah-tengah krisis yang sedang dihadapi bangsa ini,” ujar KH Abdul Muhaimin seusai melakukan penanaman pohon di Dusun Pungukrejo, Umbulharjo, Kecamatan Camngkringan, Kabupaten Sleman.

Kyai Muhaimin meminta aksi penghijauan di lereng Merapi dengan penanaman bibit-bibit pohon tersebut untuk tidak dimaknai secara teknis saja. Tetapi harus dimaknai sebagai upaya menabuh benih persaudaraan antarsesama.

Uskup Agung Semarang, Mgr Ym Pujosumarto Pr yang juga ikut dalam aksi penghijauan oleh pemuka lintas agama itu menambahkan, diantara ribuan pohon yang ditanam tersebut, terdapat hati yang bersih, yang dimaksudkan nantinya tidak saja bermanfaat bagi kehijauan dan kedamaian di lereng Merapi tapi juga kedamaian di hati semuanya.
“Semua telah memberi untuk Kyai Merapi. Ini adalah amanat agar kita menjaga bumi ini. Kini kita menabur benih kasih, agar nanti kita bisa melihat pohon kedamaian,” jelasnya.

Dalam aksi yang juga diikuti oleh pemuka agama Budha, Bante Pannavaro Sri Mahatera, serta para kyai, pendeta, suster dan tokoh agama lainnya telah ditanam sebanyak 85 ribu lebih bibit pohon dari 11.500 batang yang ditargetkan hingga akhir Februari nanti.***

TAGS

COMMENTS