Pedagang Pasar Mayestik Nilai DKI Tak Serius
Laporan: Hidayat
JAKARTA, (Tubas) – Pedagang di kawasan Pasar Mayestik menilai Pemda DKI tak serius tangani pembangunan atau rehap total gedung pasar yang lama. Pasalnya, sudah hampir satu bulan ini di lokasi sama sekali tak ada kegiatan pekerjaan.
“Jangankan untuk pekerjaan di lokasi. Alat berat atau buruh pekerja yang selama ini ada saja sudah satu bulan ini praktis tak ada lagi,” ujar Rudi, pedagang di sekitar Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Selasa (8/2).
Menurut dia, tak adanya kegiatan di lapangan membuat sebagian besar pedagang dan pemilik rumah toko (Ruko) sekitar Pasar Mayestik disinyalir proyek pembangunan gedung Pasar Mayestik bakal molor selesainya dari waktu yang ditentukan.
Kegiatan pembangunan yang dilakukan sejak pertengahan tahun 2010 setelah sebelumnya pedagang lama dipindah ke lokasi penampungan sementara bekas lahan terbuka hijau Jl. Raya Tebah, Kebayoran Baru kini tak nampak. Lahan bekas pasar yang dipagar seng sekeliling kini rata dengan tanah urug serta sejumlah tiang pondasi untuk gedung tersebut.
Data yang diperoleh bangunan Pasar Mayestik yang direncanakan akan dibangun sepuluh lantai nantinya akan memiliki basment untuk pedagang basah dan basment pedagang kering serta sejumlah kios dan toko di lantai 1 hingga 6. Sedangkan untuk lantai 6 hingga 10 nantinya dipergunakan untuk parkir kendaraan.
Humas PD Pasar Jaya DKI Jakarta Hafis, mengatakan sampai saat ini memang belum ada lagi laporan dari pemborong berkaitan dengan pekerjaan di lapangan. “Kami akan cek ke lapangan dan menanyakan perkembangan belakangan ini,” tuturnya. **