Tim SAR Lanjutkan Pencarian Ery, Senin Ini
BOYOLALI, (tubasmedia.com) – Basarnas dan tim SAR gabungan melanjutkan pencarian Ery Yunanto (21) di kawah Merapi, Senin (18/5/2015) pagi ini, setelah dihentikan sementara Minggu petang. Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang, Tri Joko Priyono, pencarian terkendala medan yang sulit.
Dikemukakan, Sru 1 dan 2, yang sudah mencapai puncak, Minggu, berusaha mencari anchor untuk membuat sistem yang kemudian digunakan untuk menuruni kawah sedalam 200 meter tersebut. Kesulitannya, di atas tidak ada pepohonan yang bisa digunakan tambatan anchor.
“Jadi, harus mencari batu yang bisa digunakan untuk mengaitkan tali anchor. Sementara bebatuan vulkanik di atas tidak semuanya kokoh. Ditakutkan batuannya masih lapuk sisa erupsi tahun 2010 lalu,” kata Joko, seperti dipetik dari laman Basarnas, Senin pagi.
Pencarian juga terkendala cuaca dan kabut yang mengakibatkan jarak pandang terbatas. “Harapannya, Senin cuaca bagus, jadi proses pencarian bisa berjalan efektif dan korban dapat dievakuasi,” katanya.
Seperti diberitakan, pendaki Eri Yunanto, jatuh di Kawah Gunung Merapi Sabtu, Sabtu (16/5), Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko Priyono, pada Jumat, (15/5) pukul 19.00 WIB, korban berangkat dari rumah di Dusun Biru Tengah, RT 03 RW 30, Kelurahan Trianggo, Kecamatan Gamping Sleman, Yogyakarta.
Pada pukul 22.00, Jumat, Eri sampai di pos pendakian Gunung Merapi di Selo, Boyolalli. Lalu pada pukul 23.00, Eri bersama lima rekannya mulai melakukan pendakian, hinggga Sabtu pukul 03.30 mereka sampai di Pasar Bubrah dan beristirahat di sana. Namun dari enam pendaki, hanya 3 orang yang sampai di Pasar Bubrah, sedangkan 3 teman lainnya hanya sampai di pos 2, karena kelelahan.
Kemudian pukul 08.30, dua pendaki melakukan perjalanan menuju puncak, yakni Eri dan Dicky, sedangkan 1 temannya beristirahat di Pasar Bubrah. Pukul 09.30 keduanya sampai di puncak.
Sesampainya di puncak, mereka foto-foto. Termasuk foto di puncak Garuda. Setelah dirasa cukup, pada pukul 11.00 Eri hendak turun dari puncak Garuda hingga terjadi musibah. Eri diduga terpeleset, karena pijakan kakinya yang tidak kuat menopangnya. Eri Jatuh lalu, Dicky turun meminta bantuan SAR. (ril/ender)