Tiap Negara harus Lakukan Mitigasi

Loading

Laporan: S Eka Ardana
 

Ilustrasi

YOGYAKARTA, (Tubas) – International Youth Conference (IYC) atau konferensi pemuda tingkat dunia tentang perubahan iklim yang berlangsung di Yogyakarta telah menghasilkan 32 rekomendasi. Ke-32 rekomendasi berupa resolusi penting untuk penanganan iklim dan lingkungan itu dituangkan di dalam suatu deklarasi yang disebut Yogyakarta Youth Declaration.
 
Deklarasi yang dibacakan empat perwakilan peserta masing-masing Mikko Nivala (Finlandia), Ginesta Confait (Seychelles), Avril Mihembre (Zimbabwe) dan Gina Karina (Indonesia) di akhir konferensi itu pekan lalu antaralain mendesak tiap negara untuk mengembangkan sumber energi berkelanjutan dan mempromosikan energi terbaru.

Kemudian meminta tiap-tiap negara untuk melakukan peningkatan kepedulian masyarakat mengenai lingkungan yang dilakukan melalui media maupun kurikulum pendidikan. Pemerintah tiap negara di dunia juga didesak untuk perlu memberikan dukungan kepada proyek konservasi berbasis masyarakat. Di samping memberikan alternatif pendapatan bagi masyarakat yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Gina Karina, peserta dari Indonesia yang ikut membacakan deklarasi itu menyatakan, deklarasi itu juga berisi rekomendasi agar setiap negara membuat kebijakan konservasi yang memperhatikan kebutuhan masyarakat miskin dan terpinggirkan. “Selain itu setiap negara juga harus memperkuat kerjasama dengan pemerintah maupun swasta untuk melakukan pengelolaan hutan lestari dalam rangka melindungi sumber daya hutan,” ujar Gina.

Gina juga menyatakan, setiap negara diminta melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, membuat kerangka hukum, memperhatikan masyarakat adat dan kearifan lokal di dalamnya. Serta setiap negara diminta untuk  mempromosikan pengetahuan tentang pengalamannya masing-masing dalam mengatasi perubahan iklim dengan memperkuat jaringan-jaringan yang ada. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS