Terjadi “Pemberontakan “ di Dalam Keraton Yogyakarta ?
YOGYAKARTA, (tubasmedia,com)– Ada “pemberontakan” dari dalam Keraton Yogyakarta. Sebelas pangeran yang merupakan rayi dalem atau putra Sultan Hamengku Buwono IX menentang Sabda Raja dan Dawuh Raja yang dikeluarkan Sultan Hamengku Bawono X (HB X), baru-baru ini. Apa alasanya ?
Pengangkatan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi sebagai putri mahkota yang selanjutnya naik tahta menjadi Sultan, dikhawatirkan akan memutus silsilah Hamengku Buwono. Karena silsilah ini sudah terjaga sejak ratusan tahun lalu.
Sebelas pangeran yang “berontak” tersebut berasal dari tiga ibu, dari KRAy Ciptamurti antara lain GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram, GBPH Hadinegoro, GBPH Suryonegoro. Dari KRAy Hastungkara antara lain, GBPH Condrodiningrat, GBPH Yudhaningrat, GBPH Prabukusumo. Sedangkan dari KRAy Pintoku Purnomo yaitu GBPH Hadisuryo, dan dari Ibu KRAy Windyaningrum adalah KGPH Hadiwinoto (saudara kandung HB X).
GBPH Yudhaningrat ketika ditemui di Ndalem Yudanegaran, akhir pekan lalu, menegaskan sikap tersebut sudah disepakati bersama. KGPH Hadiwinoto saudara tertua ditugaskan untuk menyampaikan kepada Sultan HB X.
Sikap para rayi dalem merupakan materi untuk kalangan internal keluarga. Namun, ada hal yang dirasa perlu diketahui publik .“Apa yang diucapkan HB X batal demi hukum. Alasannya tidak sesuai paugeran pokok yang ada” kata GBPH Yudhaningrat. (rel/siswoyo)