Target Ekspor 300 Persen Tidak Realistis
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Target pemerintah menaikkan ekspor perdagangan 300 persen selam 5 tahun seperti tertera dalam Nawacita tidak realistis. Apa gunanya ekspor naik 3 kali lipat kalau impornya naik naik 5 kali lipat,” kata Ekonom Faisal dalam Retinking Kebijakan Perdagangan Menuju Target Ekspor 2015 di, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Menurut Faisal apabila pemerintahan menggunakan Nawacita sebagai acuan bekerja, maka pembangunan ekonomi pun akan sesat. Nawacita itu tak realistis.
Faisal membeberkan beberapa dana terkait ekspor peradangan Indonesia.
Di sektor migas, ekspor Indonesia terus turun dari tahun ke tahun. Situasi ini harus diantisipasi dengan meningkatkan ekspor non migas agar tak terjadi defisit.
“Seribu malaikat diturunkan pun tidak akan bisa. Bayangkan, ekspor paling banter di dunia tahun ini cuma 3,8 persen. Tapi Indonmesia menteragetkan 28 persen. Ya ngimpi namanya,” kata Faisal.
Target ekspor yang tertera dalam Nawacita tidak realistis. Nawacita hanya sebatas pernyataan politik. “Nawacita ini jangan dijadikan kitab suci, hanya pernyataan politik. ” pesanya (siswoyo)