Presiden Tinjau Bendungan Seunara, Pembebasan Lahan Rampung

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo meninjau Bendungan Raya Seunara, Sukakarya, Kota Sabang, Selasa (10/3/2015). Menurut Presiden, bendungan yang dikerjakan tahun 2001 hingga 2006 itu masih menyisakan masalah, yaitu tidak bisa ditutup areanya, karena lahan milik sekitar 200 kepala keluarga belum dibebaskan.

“Tetapi, tadi setelah ketemu dengan masyarakat ternyata tidak ada masalah. Pak Gubernur, Pak Wali Kota tidak ada masalah. Tadi juga ketemu dengan menteri, ya sudah. Tahun ini harus rampung. Tidak harus menunggu 2016,” kata Jokowi kepada wartawan di sekitar lokasi bendungan, sebagaimana dipetik dari laman Setkab, Selasa malam.
Bendungan Seunara, yang terletak di Kecamatan Sukakarya itu, dimanfaatkan untuk menyediakan air baku bagi Kota Sabang sebesar 125 liter per detik. Selain itu, bendungan ini digunakan sebagai objek wisata air dan perikanan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, sebelumnya, di area bendungan Seunara terdapat danau anak laut. Setelah terjadi gempa, indeks air minum Kota Sabang ini turun terus.
“Makanya butuh bendungan ini untuk air bak Kota Sabang, Bangunan ini sudah rampung semua, Tinggal nutup saja,” kata Basuki.

Peninjauan ke bendungan Seunara adalah bagian dari serangkaian kunjungan kerja Presiden ke Kota Sabang, yang didampingi Menko Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Aceh Zainal Abidi. Presiden Jokowi dan rombongan juga meninjau Pelabuhan Bebas di Kota Sabang, terutama Dermaga CT3 yang dibangun oleh Badan Pembangunan Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). (ril/ender)