Precious-Your Lifestyle Inspiration

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Ilustrasi

Ilustrasi

BAGI anda pemegang kartu kredit BNI emas, style titanium & platinum, pasti tahu apa itu precious-your lifestyle inspiration. Precious adalah majalah edisi luxury yang diterbikan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) card center. Tagline-nya adalah your lifestyle inspiration. Dia adalah sebuah media komunikasi kartu kredit BNI emas, style titanium & platinum.

Para pemegang kartu kredit tersebut pasti wooow. Golongan the have, para sosialita, para selebritis, pejabat tinggi negara dan para isteri-isterinya, boleh jadi juga anak-anaknya. Di tas yang dibawanya tidak ada uang rupiah, yang ada dolar AS, dolar Singapura, RMB yuan, dolar Hong Kong dan gadget, BB atau smartphone.

Sekali gesek, wooow, puluhan juta sampai ratusan juta rupiah nilai belanjanya. Lihat barang bagus, gesek, esek-esek, diperlukan atau tidak, endak masalah, yang penting shopping. Dalam stroke belanjanya, langsung tercetak sekian ratus juta rupiah. Kalau pemegang kartu kredit biasa yang limitnya paling Rp 5 juta per kartu kedit, royal juga belanjanya, tapi sebagian diantaranya kalau mau belanja biasanya nunggu obral.

Mereka pada umumnya golongan kelas menengah ke bawah. Pemegang kartu kredit benar-benar dimanjakan oleh para penerbitnya. Gaya hidupnya secara sadar dibentuk dan diprovokasi habis-habisan agar konsumtif oleh para penerbit kartu kredit.

Precious adalah salah satu contoh media yang sangat provokatif agar para pemegang kartu kredit BNI seperti yang disebutkan di atas terfasilitasi kebutuhan dan gaya hidupnya dengan cepat dan mudah. Majalah Precious menangkap peluang bisnis GDP yang nilainya sangat besar di dalam negeri.

Yang menjadi target pasti pengeluaran belanja konsumsi rumah tangga yang berkontribusi hampir 60% dari total GDB Indonesia. Lebih spesifik pengeluaran belanja konsumsi rumah tangga golongan kelas menengah atas dan menengah-tengah.

Tapi ironis. Fasilitas itu pada umumnya digunakan untuk barang impor yang bermerek maupun yang KW. Lokasi buruannya di dalam maupun di luar negeri. Negara dibuatnya pusing tujuh keliling karena mereka berkontribusi pada membengkaknya impor barang konsumsi yang legal sampai yang ilegal. Devisa penggunaannya menjadi boros. Nilai tukar rupiah sebentar-sebentar melemah karena kebutuhan valuta asing meningkat.

Celakanya, pemerintah senang dan bangga, dimana-mana berkoar-koar; “wahai rakyatku, pertumbuhan ekonomi kita mengesankan, 6% rata-rata per tahun…”. Dunia senang melihat kemajuan ekonomi Indonesia di saat negara lain lagi susah. ‘’Luar biasa, kita mesti datang karena kekuatan pasar domestiknya amat besar!!!”, begitu kata dunia.

Mereka memang sudah ada yang datang, tapi bukan semuanya membangun pabrik, paling satu dua. Mereka datang dengan kekuatan modal membangun jaringan pemasaran. Karena tekanan impor begitu kuatnya, maka pemerintah berteriak; “kendalikan impor, gunakan produk dalam negeri….”

Tapi paradoks, dalam case Majalah Precious yang diterbitkan oleh BNI card center dan BNI adalah bank plat merah inspirasi gaya hidup yang dibangun justru merangsang para nasabahnya untuk menggunakan barang impor, bukan produk dalam negeri sehingga mereka-mereka itu sama sekali tidak mendukung program P3DN.

Pada edisi April 2012, dengan bangganya majalah tersebut mem-promote gaya hidup habis-habisan. Di cover depan tertulis ROLLs-ROYCE GHOSt THE SPIRIT MOVES YOU. Kathmandu Negeri Selaksana Dewa. Reward point and receive krisFlier miles-nya dalam iklan gambarnya seorang eksekutif perempuan muda yang sedang dilayani oleh pramugari Singapura Airline, bukan dalam pesawat Garuda, misalnya.

Falling in love with South Korea, bukan Falling in Love with Bandung atau Raja Ampat. Contoh lain lagi adalah di bagian kuliner, ada bacaan Deliziosa Pizza Marzanon, kenapa nggak nasi uduk atau sego pecel. Di bawahnya terbaca, bagi ada pecinta hidangan khas Italia, khususnya Pizza, Pizza Marzano dapat menjadi salah satu alternatif untuk anda menghabiskan week-end bersama orang yang paling anda sayangi.

Masih banyak lagi, tapi hampir 100% yang di-promote gencar adalah barang impor, tempat wisata manca Negara dan makanan Londo. Dimana dikau berada P3DN??? Kasihan deh lhu. Mudah-mudahan jika anda sempat membaca opini ini, nasionalisme anda menjadi tergugah.

Sontak sadar dan siuman bahwa ada yang salah di negeri ini dan semoga kita tidak mendapat label sebagai negara yang gagal membangun nasionalisme. Hanya membayangkan, andaikata Majalah Precious memuat karya-karya terbaik putra bangsa, alangkahnya bahagianya kita bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi dapat kita nikmati sendiri, bukan bangsa lain yang menikmati. Sukses Precious yang telah memediasi para pemegang BNI card untuk menjadi tuannya produk impor. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS