Petani Bembira Harga Gabah di atas HPP

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Petani di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, merasa senang karena hasil panen padi musim tanam pertama (MT-I) Januari-Maret 2013 cukup baik. Tingkat produktivitas per hektarnya mencapai rata-rata 7,37 ton. Selain itu, harga jual di tingkat petani juga melebihi harga pembelian pemerintah (HPP).

“Alhamdulillah, hasil panen padi MT-I tahun ini cukup baik, dan harga jual gabah kering panen (GKP) juga cukup tinggi dibanding hasil panen MT-I tahun lalu. Saat ini GKP mencapai Rp 3.500 – Rp 3.700 per kilogram,” kata Wardi (45), petani dari Penawangan, akhir pekan lalu.

Menurut Wardi setiap musim panen raya tiba, harga jual gabah di tingkat petani selalu anjlok di bawah harga yang ditentukan pemerintah. Namun MT-I tahun ini harga cukup baik. Kualitasnya juga cukup baik karena relatif tidak ada hama dan curah hujan pada saat panen relatif rendah. Lantaran itu banyak pedagang dan tengkulak dari luar daerah seperti Demak, Kudus, Pati dan Blora menyerbu Grobogan.

Bupati Grobogan H Bambang Pudjiono merasa lega terhadap apa yang diraskan petani. Menurut bupati kualitas hasil panen padi MT-I tahun ini memang cukup baik. Hal iu selain karfemna kegigihan petani dalam mengolah lahan dan menerapkan tekonologi pertanian, juga karena kerja keras PPL (petugas penyuluh lapangan). “Pada panen padi MT-I tahun ini, luas tanaman padi yang yang sudah dipanen sekitar 50.214 hektar dengan produksi rata-rata 7,37 ton per hektar,” katanya.

Kepala Gudang Bulog 104 Depok Purwodadi, Teguh Widhiyanto juga merasa senang karena kualitas gabah hasil panen petani di Grobogan pada MT-I cukup baik. “Tahun ini kami menargetkan bisa menyerap hasil panen petani hingga 30.000 ton beras. Harga pembelian Bulog berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2012, untuk beras Rp 6.600 per kilogram, sedangkan harga gabah kering panen (GKP) dibeli Rp 3.300 per kilogram dan gabah kering giling (GKG) Rp 4.200 per kilogram,” jelasnya. (sofi)