Perampokan Mobil Tol Jagorawi Semakin Marak
Laporan: Redaksi
JAKARTA, (Tubas) – Pengendara yang sering melintasi jalan tol Jagorawi kini harus super hati-hati sebab aksi perampokan kendaraan di jalan bebas hambatan itu semakin marak, terutama di tempat istirahat (rest area).
Beraksi secara berkelompok, pelaku rata-rata merampas mobil korban. Mereka pun tidak segan-segan menodongkan senjata tajam dan mengambil barang berharga milik korban.
Kasus terkini perampokan di Jalan Tol Jagorawi dialami oleh Albert (38) warga Kebon Jeruk, Jakarta. Akibatnya sebuah mobil Honda CRV warna silver dengan nopol B 1854 BJA miliknya raib digasak perampok, Jumat lalu 27 Mei 2011. Bahkan korban sempat ditodong senjata tajam kemudian dibuang ke semak-semak.
Peristiwa nahas berawal saat korban mengendarai mobil dari arah Bogor menuju Jakarta melalui Tol Jagorawi. Namun saat korban baru keluar dari KM 38 Rest Area, Kabupaten Bogor, korban tiba-tiba ditabrak dari belakang.
Karena mobilnya ada yang menabrak, korban pun menghentikan laju kendaraannya. Korban lalu turun dari mobilnya. Namun tiba-tiba didorong oleh pria tak dikenal. Mobil korban kemudian dirampas pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Selain merampas mobil korban, pelaku sempat menodongkan senjata tajam dan mengambil ponsel korban. Belum puas sampai di situ, pelaku kemudian mendorong tubuh korban ke semak-semak dan kabur meninggalkan korban.
Setelah dirampok, korban lalu berteriak meminta tolong dan melaporkannya kepada petugas Polres Bogor. Polisi yang menerima laporan korban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi, termasuk saksi korban.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Imron Ermawan mengatakan, modus perampokan dengan cara itu bukan pertama kali terjadi. Ini merupakan modus lama yang kembali muncul.
“Sebenarnya modus lama. Dengan cara menabrak mobil korban dari belakang lalu memaksa korban keluar dan setelah pelaku menodongkan senjata serta langsung merampas mobil korban,” kata Imron.
Menurutnya, sampai saat ini polisi masih menyelidiki pencurian dengan kekerasan yang dialami korban. “Kami juga telah menempatkan petugas PJR untuk melakukan penjagaan di setiap Rest Area,” kata dia. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan adanya modus perampokan. (tim)