BANDA ACEH, (tubasmedia.com)- Dua personel Kodim Aceh Utara, Sertu Indra (39) dan Serda Hendrianto (40) ditemukan tewas dengan luka tembak di pedalaman Alue Mbang, Kecamatan Nisam Utara, Kabupaten Aceh Utara, kemarin pagi, masih misterius ?.
Beredar kabar pelaku adalah kelompok Nurdin Ismail alias Din Abu Minimi (Din) yang merupakan anti Pemerintahan Aceh. Namun Din sudah membantah hal itu, meski mengaku menculik Panglima Muda KPA wilayah Pasee Mahmud Syah pada 22 Maret 2015, sehari sebelum dua personel TNI itu hilang.
Menanggapi itu, pengamat intelijen Nuning Kertopati, meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak melihat kasus tersebut secara kasuistik melainkan perlunya penyelidikan mendalam atas hal-hal yang mendasari masih terjadinya gangguan keamanan nyata di Aceh. Nuning mengimbau agar semua pihak untuk tidak buru-buru mengaitkan penembakan itu dengan aksi terorisme mau pun GAM. Bisa saja pelaku adalah pihak yang keinginannya belum terakomodasi baik secara ekonomi mau pun sosial.
“Untuk mengatakan GAM atau terorisme harus memenuh kriteria tertentu. Jadi betul-betul harus diselidiki dulu,” ujarnya.
Disarankan Nuning, agar pemerintah melakukan upaya preventif dan jadikan masyarakat sebagai agen informal. (marto)