Penanaman Budi Pekerti Sejak Dini

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (TubasMedia.Com) – Interaksi global yang didukung oleh kecanggihan Ilmu Pengetahuan penyalahgunaan narkoba dan teknologi yang menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama dehumanisasi kehidupan dan dekadensi moral. Sikap-sikap agresif destruktif dalam masyarakat telah tumbuh sampai pada tingkat memprihatinkan. Berbagai peristiwa sering terjadi bukan hanya di perkotaan, tetapi di perdesaan, seperti tawuran antarsiswa, pelecehan seksual.

Di sisi lain dunia pendidikan kita, sistem penyelenggaraaannya yang berlangsung cenderung sarat dengan kepentingan politisasi, idiologi dan dehumanisasi. Hal ini terjadi pada ketiga komponen penyelenggara pendidikan, yaitu pemerintah (sekolah), masyarakat, dan keluarga. Meskipun pihak pemerintah terlihat yang paling dominan. Sehingga, pendidikan budi pekerti menjadi salah satu wahana alternatif pemecahan, dan menjadi fenomena aktual, ungkap Pengawas SD/TK UPTD Pendidikan Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, H.Nandang Somantri S.Pd. kepada TubasMedia.Com di ruang kerjanya, baru-baru ini

Seseorang tidak mungkin bertahan hidup tanpa ada dukungan lingkungan yang sesuai, serasi dan tepat untuk membangun moralitas dan karakter anak bangsa, khusunya di Kabupaten Garut. terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi demi menjaga kelestarian dan keserasian antara hubungan manusia dan alam sekitarnya.

Maka dengan itu, kata Somantri, tiga komponen yang terkandung dalam budi pekerti yaitu nilai, moralitas, dan tradisi. Nilai adalah standar perbuatan dan sikap yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memperlakukan orang lain, Moralitas adalah perilaku yang diyakini banyak orang sebagian benar dan sudah terbukti tidak menyusahkan orang lain, bahkan sebaliknya. Sedangakan tradisi, adalah sesuatu yang teruji oleh waktu, sesuatu yang telah lama tetap tidak ketinggalan zaman.

Anak akan tumbuh dalam mengembangkan nilai-nilai yang berbeda apa yang ditanamkan oleh orang tua, tetapi paling tidak mereka akan bertindak dengan kesadaran dan mengunakan nilai-nilai yang ditanamkan yang dijadikan sebagai bahan perbandingan. Dalam era globalisasi dewasa ini, yang serba maju dan teknologi yang semakin canggih, apabila anak tumbuh tanpa adanya arahan dan bimbingan kepada yang positif, anak didik akan tumbuh dan dewasa tanpa arah dan tujuan.(sighar)

CATEGORIES
TAGS