Pemekaran Pangandaran Diisukan Terganjal

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CIAMIS, (Tubas) – Dari hasil Sidang Pleno Komisi II DPR RI, hanya ada tiga daerah yang akan dijadikan sebagai daerah otonom. Tiga daerah itu semuanya berasal dari luar Pulau Jawa. Sedangkan Pangandaran, dikabarkan “terpental” dari nominasi.

Ketua Presidium Pem¬bentukan Kabupaten Pangan¬daran, H. Supratman, B.Sc mengakui sudah mendengar adanya informasi tersebut. Didampingi Sekretaris Presidium, Andi Sose, SE, Supratman mengungkapkan keheranannya, kenapa Pangandaran malah dikabarkan tak lolos.

“Mengingat sebelumnya dari berbagai persyaratan, Pangandaran ini berada di ranking pertama sebagai daerah yang paling memenuhi syarat untuk dimekarkan,” katanya.

Supratman mengatakan, berdasarkan informasi dari koleganya di Komisi II, kelembagaan ini sudah melakukan sidang pleno untuk menetapkan kabupaten/kota dan provinsi yang akan diparipurnakan. Hasil sidang pleno, kata dia, hanya menetapkan 3 kabupaten/kota dan 3 provinsi yang akan diparipurnakan, minus calon Kabupaten Pangandaran.

“Saya tidak habis pikir, sejak jauh hari Komisi II DPR RI mengatakan bahwa persyaratan administratif calon Kabupaten Pangandaran telah lengkap dan menempati ranking pertama. Tapi kenapa, saat ini malah dikabarkan tidak lolos?” kata Supratman.

Nasib “miris” yang dialami calon Kabupaten Pangandaran, mendapatkan tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya, ada warga yang berpendapat, agar Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran, menggali dukungan dari masyarakat berupa dukungan koin untuk pembentukan Kabupaten Pangandaran.

“Kami tahu, jajaran Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran berjuang tanpa pamrih untuk meloloskan Kabupaten Pangandaran. Dana yang dikeluarkan untuk operasional selama ini, tidak pernah meminta kepada masyarakat atau siapa pun,” kata Totong (46) warga Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis.

Padahal menurutnya, jika pihak presidium meminta dukungan kepada masyarakat, maka “tenaga” yang didapat bisa berlipat. “Kini saatnya Presidium membuka kesempatan kepada masyarakat yang akan memberikan dukungan, berupa pengumpulan koin atau benda lain yang ingin disumbangkan masyarakat,” ungkap Totong.

Toni Ichlas (48), tokoh pemerhati sosial dan budayawan Kabupaten Ciamis mengaku merasa prihatin atas kondisi tersebut. Pasalnya, pemekaran Kabupaten Pangandaran sudah lama ditunggu-tunggu hasilnya oleh masyarakat sepuluh Kecamatan di Ciamis Selatan, namun yang ditunggu-tunggu itu kini ternyata nasibnya belum ada kejelasan. (mamay)

CATEGORIES
TAGS