Pemberian Bansos di Jakarta tak Tepat Sasaran,Ini Komentar PSI…
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana menilai pemberian bantuan sosial (bansos) di Jakarta tidak tepat sasaran.
William mengatakan banyak warga DKI Jakarta yang memenuhi kriteria menjadi penerima manfaat bansos justru tidak dapat. Hal itu karena data penerima bantuan di DKI Jakarta bermasalah.
“Datanya bermasalah, jadinya pembagian sembakonya tidak tepat (sasaran) dan terlambat,” kata William, Selasa (12/5/2020).
Sebagai wakil rakyat, William mengaku belum mengetahui jumlah dana Pemprov DKI untuk penanganan Covid-19.
“Adapun transparansi dana triliunan untuk penanganan Covid-19 belum tahu penggunaanya seberapa besar,” ujar William.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran dana penanganan virus Corona atau Covid-19 sebesar Rp5 triliun.
Dia menyebut dana tersebut dimasukkan dalam pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2020.
“Terkait kesediaan anggaran pelaksanaan bansos, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan anggaran dalam bentuk Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 5,032 triliun dalam rangka penanganan Covid-19,” kata Anies dalam keterangan pers Pemprov DKI, Kamis (7/5/2020).
Anies menyatakan dana tersebut masih dapat ditambahkan. Untuk penggunaannya dapat dilakukan sewaktu-waktu.
“Anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan 3 sektor, yakni penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penanganan jaring pengaman sosial (termasuk Bansos),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi kemarin. (sabar)