Orang Malaysia suka Kepiting Hidup dan Bertelur

Loading

images

BALIKPAPAN, (tubasmedia.com)- Orang Malaysia dan Singapura menggemari daging kepiting (Scylla spp) hidup dan bertelur. Harganya di sana melangit sehingga mendorong aksi penangkapan dan penyelundupan.

Badan Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I (Balai Karantina), hari Minggu (10/5/2015) berhasil menggagalkan pengiriman 2.044 kepiting bertelur ke Malaysia. Pengiriman dilakukan lewat jmalan darat.

“Kepiting ini di tingkat pengepul di Balikpapan) harganya Rp 100.000 per kilogram. Di Malaysia bisa dijual dengan harga Rp 600.000 per kilogram,” kata Koordinator Balai Karantina Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Arafat Taslim.

Menurut Arafat setelah pemerintah melakukan pengetatan pengiriman kepiting, lobster, dan rajungan lewat bandara, diduga pengepul nakal menggunakan jalan darat sebagai jalur alternatif pengiriman ke luar negeri.

Penangkapan kepiting kini diperketat pasca terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/PERMEN-KP/ 2015 tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp), Kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp). (rel/edi s)

CATEGORIES
TAGS