Menjanjikan, Sektor Kelautan dan Perikanan
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan selain mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang melimpah juga menjaga kelestarian dan keseimbangan alam agar tetap terjaga untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat Jawa Barat.
Dengan memperhatikan keseimbangan alam diharapkan mampu memberikan manfaat keberlangsungan pembangunan, peningkatan perekonomian dan mendorong kemajuan kawasan. Namun semua itu membutuhkan kerjasama semua pihak yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan serta kemudahan akses permodalan dan fasilitasi usaha perikanan dan kelautan.Berbagai terobosan sudah dilakukan Pemprov Jawa Barat yang bertujuan mensejahterakan masyarakat, khususnya para nelayan dan pembudidaya perikanan.
“Potensi sumberdaya alam di Jawa Barat cukup melimpah. Begitupun dengan jumlah penduduknya yang terbesar di Indonesia. Itu merupakan paduan yang jika dikelola dengan baik dapat menghadirkan kemakmuran dan kesejahterahan masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan alam agar pembangunan dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Pembangunan sektor kelautan dan perikanan, tambah Heryawan cukup menjanjikan dan berpotensi menjadi lokomotif pembangunan perekonomian negara, khususnya di Jawa Barat” katanya di Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, pekan lalu.
Mencermati prospek tersebut, Pemprov Jawa Barat membuat program terintegrasi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2008-2013, yaitu Gapura (Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Utara dan Muara Pantai Selatan) yang dilaksanakan, melalui Program Pengembangan Budi Daya Perikanan dan Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Diantaranya meningkatnya ketersedian benih/induk yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana budidaya, pemanfaatan teknologi budidaya dan pengawetan perikanan air laut, air payau dan air tawar, produktivitas hasil perikanan yang meningkat, ketersediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan berkembangnya usaha pengolahan hasil serta penguatan pasar untuk industri hilir. ”Melalui CSR Bank BJB bekerjasama dengan IPB berhasil memproduksi rumput laut dan panen perdana sudah dilakukan serentak pada awal tahun 2012,” ungkapnya.
Di bidang permodalan, Heryawan mengungkapkan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) sebesar Rp 10,6 miliar, untuk 106 kelompok di 16 kabupaten/kota. Disamping itu, bantuan modal PUMP-Pengolahan dan Pemasaran sebesar Rp 1,6 miliar kepada 32 kelompok di empat kabupaten, serta bantuan modal PUMP-Perikanan Tangkap sebesar Rp 4 miliar kepada 40 KUB (Kelompok Usaha Bersama) di lima kabupaten/kota.
Selain itu ada program Bansos yang mencapai Rp 1,6 miliar yang diberikan kepada 64 kelompok perikanan. Sebanyak delpan kelompok diantaranya terdapat di Kabupaten Indramayu dengan besaran bantuan setiap kelompok Rp 100 juta. ”Perkembangan pembangunan perikanan dan kelautan di Jawa Barat meningkat cukup baik. Pada pencapaian produksi tahun 2011 sebesar 193.172,82 ton atau naik sekitar 36,73 persen dari produksi tahun 2010 sebesar 141.863,83 ton,” katanya. (damanik)