Mendiknas Ajak Swasta Dukung Revitalisasi Sekolah Rusak

Loading

Laporan: Redaksi

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh

BOGOR, (Tubas) – Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengajak pihak swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berperan dalam upaya revitalisasi gedung sekolah yang mengalami kerusakan.

Bedasarkan data dari Kementerian pendidikan nasional, jumlah sekolah yang rusak di seluruh Indonesia mencapai 153.026 unit. “Peran serta swasta dan BUMN sangat diperlukan. Karena untuk merevitaliasi seluruh sekolah secara bersamaan akan sangat sulit jika hanya pemerintah yang melakukan dengan anggaran yang terbatas,” kata Menteri dalam acara peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung Sekolah, di SD Negeri I Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Program revitalisasi sekolah dan lingkungan sekolah diutamankan untuk sekolah Sekolah Dasar (SD) yang peserta didiknya masih tergolong kanak-kanak. Kondisi demikian dalam pendidikan membutuhkan lahan bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lainnya.

“Dan ini merupakan sebuah kewajiban kita untuk mengadakannya,” kata Menteri.

Terkait anggaran perbaikan gedung sekolah rusak, Menteri mengatakan, 153.026 ruang kelas yang terdata rusak membutuhkan anggaran sekitar Rp 20,4 triliun.

Menurut Menteri, dana tersebut tidak mampu diakomodasi sepenuhnya dengan APBN. Di sinilah peran swasta dan BUMN diperlukan. “Peran serta swasta dan BUMN dalam menuntaskan persoalan pendidikan secara tidak langsung mendorong peningkatan kualitas pendidikan kita,” kata Menteri.

Menteri menambahkan, perbaikan gedung sekolah rusak ditergetkan selesai pada 2013. Untuk tahun ini Kemendiknas menargetkan akan menyelesaikan rehabilitasi sebanyak 21.500 ruang kelas yang rusak berat. Jumlah tersebut masing-masing terbagi untuk jenjang SD sebanyak 18 ribu ruang kelas dan SMP sebanyak 3.500 ruang kelas. (timson)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS