Masyarakat Jakarta Mulai Bimbang dengan Sandiaga Uno
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sandiaga Uno, calon gubernur DKI Jakarta diterpa isu tidak sedap. Ia dikabarkan terkait dugaan kasus korupsi. Selain itu ia juga dikabarkan memiliki affair dengan sejumlah artis terkenal. Saat ini isu miring yang menerpa Sandiaga Uno juga telah diketahui masyarakat Jakarta.
Menurut survey dari Lembaga Survey Politik Indonesia (LSPI) saat ini masyarakat DKI Jakarta sudah mulai mengetahui beberapa isu negatif yang muncul pada bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Akibatnya masyarakat Jakarta pun mulai bimbang dengan Sandiaga Uno.
Direktur Riset LSPI Julpan Haris mengatakan, calon gubernur DKI Jakarta incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diketahui oleh banyak warga sebagai kandidat yang paling banyak diketahui isu miring, seperti dugaan korupsi, perilakunya yang mudah marah dan suka membuat permusuhan dengan banyak orang.
“Selain Ahok, menurut survey, Sandiaga Uno juga mulai dideteksi beberapa isu miring,” kata Julpan di Jakarta, Rabu kemarin.
Menariknya, kata Julpan, dalam survey itu disebutkan beberapa isu negatif Sandiaga Uno yang diketahui oleh masyarakat DKI Jakarta selain soal isu dugaan keterlibatan Sandiaga dengan beberapa korupsi (kasus Nazarudin dan depo Pertamina di Banten) juga soal hubungannya dengan seorang artis terkenal. Meskipun demikian, responden survey tidak menyebutkan nama artis tersebut.
“Hal tersebut menunjukkan kelas pengetahuan masyarakat yang sangat tinggi dalam penyerapan informasi dan media jika dibandingkan dengan masyarakat di daerah lain,” terang Julpan.
Sementara pengamat politik dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Strategis Ahmad Nasuhi meminta isu negatif yang dilekatkan kepada calon gubernur perlu diungkap ke publik. Informasi seputar kandidat gubernur harus dibuka seluas-luasnya kepada masyarakat agar pemilih memiliki bahan yang cukup untuk menentukan pilihannya sendiri.
“Baik positif maupun negatif, masyarakat dinilai memiliki hak untuk mengetahui semua informasi seputar calon pemimpinnya. Jangan sampai warga Jakarta milih gubernurnya seperti beli kucing dalam karung,” tandas Nasuhi. (red)