Marak Perampokan Minimarket di Bekasi

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BEKASI, (TubasMedia.Com) – Kasus perampokan minimarket 24 jam kini marak terjadi di Jabodetabek. Demikian juga halnya di Bekasi. Dua buah minimarket dci kota ini, disatroni perampok belum lama ini.

Modus operandinya hampir sama, yakni menyamar sebagai pembeli, sehingga para perampok berhasil masuk ke dalam minimarket. Selanjutnya, seperti adegan di film, para perampok langsung melumpuhkan penjaga minimarket dengan senjata api dan senjata tajam.

Usai melumpuhkan penjaga, para perampok dengan leluasa menggasak harta dua minimarket Alfamart di Bekasi. Kerugian keduanya dalam bentuk uang sebesar Rp 21 juta, sedangkan barang-barang yang diraup belum dihitung.

Oktanto, penjaga minimarket Alfamart berlokasi di Jl Bosih, Kelurahan Wanasari Cibitung mengatakan, sekitar jam empat pagi dirinya didatangi enam perampok. “Saya nggak bisa melawan, karena perampok membawa pistol dan senjata tajam,” ujarnya kepada TubasMedia.Com. Akhirnya dengan leluasa enam perampok itu menggasak uang, barang-barang serta sebuah HP milik penjaga Alfamart Cibitung tersebut.

Kejadian yang sama juga menimpa minimarket Alfamart di Jl Dewi Sartika Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Lima orang merampok minimarket 24 jam itu saat dini hari minggu lalu. “Saat itu yang tugas jaga toko kami berdua. Saya pikir awalnya adalah konsumen. Tiba-tiba leher saya dikalungi celurit. Saya baru sadar kalau toko kami dirampok,” kisah Heri dan Azis. Kerugian ditaksir sekitar Rp 17 juta.

Fenomena mudahnya para pelaku kejahatan beraksi di minimarket menjadi sorotan masyarakat. Seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Kota Bekasi, Sujatman mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dibenahi sebagai tips menjaga keamanan di minimarket.

“Kita lihat sekarang, minimarket 24 jam sama sekali tidak dilengkapi penjaga keamanan yang memadai,” katanya. Bahkan semata-mata hanya mengandalkan penjaga minimarket yang tidak dibekali security-force. Akhirnya para perampok leluasa menggasak segala yang ada. “Kondisi semacam ini jika dibiarkan akan merugikan pelaku usaha,” tambahnya.

“Paling tidak ada koordinasi dengan aparat sekitar sehingga anggota juga selalu melakukan kontrol intensig sebagai upaya preventif,” ujar anggota Polres Metro Bekasi yang berpakaian preman tersebut. Tapi yang lebih penting lagi, katanya, adalah menjalin hubungan keakraban dengan lingkungan masyarakat sekitar. (rudi kosasih)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS