Laju Rupiah Kembali Tertekan

Loading

221214-ekbis2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, meski terdapat sentimen kembali meningkatnya harga minyak mentah dunia seiring dengan kembali meningkatnya tensi geopolitik di Libya dan aksi mogok pekerja tambang minyak di Nigeria namun, belum signifikan mengimbangi masih berlanjutnya penguatan US$.

“Akibatnya laju Rupiah kembali kian tertekan,” singkat Reza, Senin (22/12/14).

Belum lagi masih adanya persepsi bahwa seolah-olah BI menyetujui pelemahan tersebut karena dianggap sudah sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia; penilaian masih berlanjutnya kenaikan BI rate; dan penilaian maraknya jatuh tempo utang para korporasi turut menambah sentimen negatif.

Sentimen dari meningkatnya suku bunga Rusia menjadi 17% dari 10,5% secara tidak terduga dan terapresiasinya Yen setelah merespon masih turunnya harga minyak, tidak berimbas positif pada laju Rupiah yang kian hari kian tertekan.

Meski pelemahan masih terjadi namun, dapat tertahan dengan adanya intervensi dari BI senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi. “Kekhawatiran kami sebelumnya terhadap masih berlanjutnya pelemahan berhasil ditepis dengan menguatnya Rupiah setelah melemah tajam sejak 11 Desember 2014 seiring dengan sentimen melonjaknya laju US$,” jelas Reza.

Tampaknya imbas intervensi BI tersebut cukup mampu membangkitkan persepsi positif terhadap Rupiah. Meski laju poundsterling, yuan, hingga yen cenderung melemah namun, tidak terlalu berimbas negatif pada laju Rupiah seiring spekulasi akan adanya intervensi dari Bank Indonesia.

Tampaknya hasil rapat FOMC yang memberikan sinyal belum akan dinaikannya suku bunga The Fed memberikan angin segar bagi Rupiah untuk dapat melanjutkan penguatannya.

Meski Yuan dan Won melemah namun, tidak menghalangi Rupiah untuk dapat bergerak positif seiring adanya sentimen positif tambahan dari penguatan Poundsterling dan pernyataan BI yang dinilai cukup positif dimana memberikan sinyal kepastian level yang akan dijaga, yaitu di level Rp 11.900 – 12.300. Rp 12975-12480. (kurs tengah BI). (angga)

CATEGORIES
TAGS