Kualitas Produk IKM Rendah

Loading

Laporan: Redaksi

Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian Euis Saedah

Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian Euis Saedah

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Hampir 85% peralatan mesin yang dioperasikan industri kecil sudah tua. Akibatnya, hasil proses produksi Industri Kecil Menengah (IKM) tidak efisien dan sangat memprihatinkan.

“Pemerintah sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan IKM, salah satunya melalui restrukturisasi mesin peralatan IKM, agar industri ini tumbuh sebesar 400 ribu hingga akhir 2011,“ kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta.

“Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memberikan insentif potongan harga pembelian mesin atau peralatan sebesar 25 persen untuk pembelian mesin atau peralatan baru yang bukan bekas, sedangkan khusus untuk produksi dalam negeri yang dilengkapi surat pernyataan produsen atau pembuat diberikan potongan harga sebesar 30 persen sebagai stimulasi,” katanya.

Euis mengungkapkan, Salah satu permasalahan yang dihadapi IKM adalah mesin atau peralatan yang sudah tua. “85 persen itu sudah berusia di atas 25 tahun sehingga produktivitas dan kualitas produknya rendah, membuat daya saing produknya juga rendah,” kata Euis.

Para pelaku IKM, lanjutnya, juga tidak memiliki modal untuk investasi mesin peralatan baru dan kurang mampu mengakses lembaga keuangan baik bank maupun non bank.

Dalam proyeksi Kemenenterian Industri tahun 2012, Pemerintah memproyeksikan hingga tahun 2014 jumlah industri kecil menengah (IKM) mencapai 4.324.190 unit usaha dengan nilai investasi Rp 313 triliun. Dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10.378.000 orang. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS