Keliling Jawa Sarjana IPB Mengenalkan Kopi Nusantara
BANYUWANGI, (tubasmedia.com) –Dua sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) Amal Fathullah dan Faisal Rahman Fatoni rela berkeliling pulau Jawa dengan nunggang sepeda motor mengenalakan berbagai jenis kopi nusantara.
Dua safrjana iktu Amal Fathullah asal Palembang dan Faisal Rahman Fatoni asal Garut menjajagan 10 kolgram kopi jenis Arabica Mandailing. Mereka lulusan IPB jurusan Manajemen Industri Jasa Makan dan Gizi tahun 2014 lalu.
“Saatnya kopi nusantara kembali ke nusantara dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” jelas Amal saat ditemui di Banyuwangi, Senin (18/5/2015).
Selain misi untuk mengenalkan kembali kopi asli nusantara kepada masyarakat umum, kedua lelaki lajang tersebut juga mengajarkan kepada masyarakat untuk mengenal jenis jenis kopi nusantara seperti jenis arabica dan robusta.
Di kota yang dilewati mereka mengenalkan cupping test coffee (salah satu cara untuk memberikan nilai pada citarasa kopi) kepada masyarakat. Untuk itu, mereka membawa kompor sendiri untuk merebus air, cangkir dan juga penggiling kopi manual. “Kami menggelar lapak kopi dan mengajak orang orang di sekitar kopi untuk ngopi secara gratis,” ujar Amal yang 7 September 1993 itu.
Menurut Amal selama ini kopi terbaik di nusantara lebih banyak dikirim ke luar negeri sedangkan masyarakat Indonesia hanya menikmati sisanya. “Kami mengkampanyekan kopi nusantara harus kembali ke nusantara,” tegasnya.
Perjalanan Amal diawali dari Bogor pada 15 April 2015 dan target awal hanya satu bulan. Tapi ternyata perjalanan mereka baru sampai Banyuwangi. Faisal mengaku memilih keluar dari pekerjaannya di sebuah puskesmas di Garut dan memilih melakukan perjalanan bersama Amal. “Orangtua sempat melarang dan dianggap gila. Tapi untung direstui,” kata Faisal
Dan dia mengaku tidak menyesal memilih melakukan perjalanan dan keluar dari pekerjaannya. “Ini semacam kehidupan dua kali buat saya karena bertemu dengan banyak orang. Berdiskusi dan juga mengenal beberapa jenis kopi lokal yang kami temui disepanjang perjalanan,” ungkapnya.
Selama perjalanan, mereka juga singgah di beberapa destinasi wisata dan semua perjalanan mereka diabadikan di instagram @knalikahwe.
Mereka mengaku perjalanan tersebut merupakan inisiatif pribadi berdua. “Biaya juga pribadi. Alhamdulilah selama ini selalu ada tempat untuk istirahat dan menginap,” kata Amal yang pernah bekerja di sebuah cafe di Bogor.
“Kalau mau tumbuh besar minum susu, tapi kalau untuk menyelesaikam sesuatu ya ngopi dulu,” kata mereka sambil tertawa.(rel/edi s)