Kegiatan MOS tidak dalam Bentuk Fisik

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

PURBALINGGA, (tubasmedia.com) – Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menghimbau pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) tahun pelajaran 2014/2015 tidak dalam bentuk fisik, namun lebih menekankan membangunan karakter mental positif para siswa. Kegiatan MOS, selain sebagai bentuk pengenalan siswa baru terhadap guru teman dan lingkungannya, serta dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa di sekolah yang baru, juga perlu diberikan materi wawasan kebangsaan, sebagai kesiapan menyongsong kurikulum 2013.

“Dengan menekankan membangun karakter mental positif para siswa dan pemberian materi wawasan kebangsaan pada kegiatan MOS selain sebagai bentuk pengenalan siswa baru terhadap guru, teman, serta lingkungan di sekitar sekolah, juga dalam rangka menyongsong pelaksanaan kurikulum 2013 kepada para peserta didik baru, ” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan, akhir pekan lalu.

Menurut Tri, selain karena pelaksanaan tahun ajaran baru yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, kegiatan dalam bentuk fisik untuk ditiadakan dan lebih ditekankan pada kegiatan kerohanian/keagamaan serta pemberian materi wawasan kebangsaan dan membangun karakter mental yang baik kepada anak didik yang baru, serta kegiatan positif lainnya.

“Jangan sampai dalam kegiatan MOS ada penggemblengan dengan cara kekerasan fisik, terhadap siswa baru, karena hal tersebut dinilai tidak mendidik,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga Hartoko menyatakan kegiatan MOS masih diperlukan. “Kegiatan ini penting, karena selain sebagai adaptasi para anak didik baru, juga untuk mengenalkan lingkungan di jenjang pendidikan yang baru” katanya. Hartoko menambahkan, kegiatan MOS juga bertujuan untuk mendorong siswa bersikap pro aktif dalam mengenal guru dan teman-teman, memiliki rasa percaya diri sehingga berani mengungkapkan pendapat, serta aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain, juga mendorong siswa aktif menambah pemahamannya melalui pengamatannya terhadap lingkungan sekolah baru. Selain itu, siswa juga dapat memahami kehidupan sekolah, fungsi sekolah, guru dan masyarakat serta lingkunannya. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS