Jawa Tengah Kembangkan Rumput Laut

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SEMARANG, (Tubas) – Dalam rangka pembangunan perekonomian masyarakat, Pemprov Jawa Tengah terus mengembangkan berbagai usaha dan industri yang berbasis pada potensi wilayah sendiri.

Salah satu usaha yang saat ini terus dikembangkan, budi daya rumput laut jenis Gracillaria sp. Pengembangan budi daya rumput laut memiliki beberapa keunggulan di antaranya mudah dipelihara dan memberikan keuntungan yang relatif tinggi, karena sekali tanam bibit rumput laut dapat dipanen 2 bulan sekali hingga 4 tahun. Dengan modal tiap hektare sekitar Rp 5 juta, dapat diperoleh keuntungan sekitar Rp 8 juta dalam waktu 4 bulan.

Selain itu dapat dilakukan dengan metode polikultur yaitu dalam satu lahan dilakukan budi daya rumput laut bersama dengan bandeng dan udang, sehingga lebih banyak keuntungan yang diperoleh pembudidaya. Dalam proses budi daya sampai dengan panen dan pascapanen, banyak menyerap tenaga kerja yaitu sekitar 45 orang untuk lahan seluas 1 hektare. Sedang pasar rumput laut sampai saat ini masih terbuka lebar, karena produksi rumput laut baru mencukupi 10-15% dari permintaan pasar.

Rumput laut selain diolah menjadi bahan agar-agar, juga menjadi bahan berbagai macam industry seperti kosmetika, farmasi, pasta gigi, sampo, dan lain sebagainya. Di Jawa Tengah, budi daya rumput laut dikembangkan, antara lain, di Kabupaten Brebes, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Kota Pekalongan, dan Semarang. Produksi rumput laut di Jawa Tengah selama tahun 2009 sebanyak 5.961 ton (basah) dan selama 2010 meningkat menjadi 18.221 ton (basah). (yon)

CATEGORIES
TAGS