Integrasi Infrastruktur Transportasi dan Digital
Biaya Transportasi
Pertumbuhan ekonomi dan penduduk mendorong peningkatan pergerakan manusia dan barang. Karena indonesia adalah negara kontinental, pergerakan barang dan manusia membutuhkan transportasi multimoda. Untuk menciptakan pergerakan barang lebih efisien, transportasi multimoda membutuhkan fasilitas pelayanan transit yang lebih efisen dan berbasis TIK.
Karena kendaraan semakin bertambah dan disiplinan sebagian pengendara masih rendah, maka kemacetan di kota-kota besar makin parah. Kemacetan makin menyebar, merata tanpa mengenal waktu dan tempat. Kemacetan meningkatkan biaya transportasi dan biaya sosial. Parahnya kemacetan di kota-kota besar menyebabkan masyarakat semakin enggan melakukan perjalanan, kecuali karena terpaksa, seperti bekerja. Banyak pusat perbelanjaan di tempat-tempat macet sepi pengunjung. Saat ini, masyarakat mulai menyukai berbelanja secara online daripada mengunjungi toko atau mal dan akhirnya terjebak macet.
Manfaat integrasi infrastruktur transportasi dan digital makin dirasakan oleh pemerintah, dunia bisnis, dan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi dan TIK. ***
(Penulis adalah Dosen Teknik Sipil UKI dan Pendiri Toba Borneo Institute)