Indonesia Ranking “Buncit” Indeks Kinerja Logistik
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerataan kesejahteraan perlu melalui pembangunan infrastruktur dan Indonesia membutuhkan kebiajakan ganda meningkatkan pembanguna infrastruktur, kata Sekjen Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Angel Gurria.
“Pertama memanfaatkan public resources. Kedua membuat regulasi untuk menarik sektor swasta,” jelasnya dalam Peluncuran Survei Ekonomi dan Pendidikan Indonesia oleh OECD, di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Menurut OECD dari sebelas negara yang disurvei, Indonesia menempati ranking terendah dalam indeks kinerja logistik dengan skor di kisaran 2,5. Singapura menduduki peringkat pertama dengan indeks terbaik di level 4,25.
Skor 1 menunjukkan kinerja paling buruk, skor 5 menunjukkan kinerja paling baik. Setelah Singapura, negara yang memiliki kinerja logistik baik Afrika Selatan, Malaysia, Chili, Thailand, Brazil, Meksiko, India, Filipina, dan Vietnam dan Indonesia berada di urutan terakhir.
Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia terus melakukan reformasi struktural di bidang ekonomi. Di bidang infrastruktur, pemerintah tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari APBN. “Kami mengundang sektor swasta melakukan private maupun Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS): kata kata Bambang. (siswoyo)