Indonesia dan PNG Sepakat Menangani Kejahatan Lintas Batas
PORT MORESBY, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) Peter O’Neill menyaksikan penandatanganan kerja sama oleh kedua negara, di Port Moresby, Selasa (12/5/2015).
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi di Papua Nugini, 11-12 Mei, telah menghasilkan sejumlah kesepakatan yang dituangkan dua dokumen kerja sama MOU antara Indonesia dan PNG, di Gedung Parlemen, Port Moresby, Selasa.
Dalam MoU yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri ESDM Sudirman Said itu, telah disepakati kerja sama bidang menanggulangi kejahatan lintas batas, yang meliputi baik narkoba maupun terorisme, dan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk eksplorasi minyak dan energi.
Dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri PNG Peter O’Neill di gedung parlemen, Port Moresby, Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia menyambut baik penandatanganan dua nota kesepahaman ini.
Laman Setkab memberitakan, di bidang ekonomi, Presiden Jokowi dan PM Peter O’Neill sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai area, mendorong perdagangan di luar pasar perbatasan, mendorong penguatan kerja sama investasi dan infrastruktur serta menggiatkan keterlibatan swasta di bidang energi telekomunikasi dan perikanan.
“Kita juga sepakat untuk meningkatkan konektivitas,” kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, kedua negara sepakat membuka jalur penerbangan antara Garuda Indonesia dan Air Niugini, dengan jalur Port Moresby-Denpasar-Jakarta dan Port Moresby-Singapura-Jakarta.
“Kita menyambut baik kesepakatan Garuda Indonesia untuk melakukan go share dengan Air Niugini,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyebut Papua Nugini sebagai tetangga dekat sekaligus sahabat erat Indonesia. Bersama PM O’Neill, Presiden Jokowi ingin menjadikan momentum peringatan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara lebih dekat dan intensif lagi. (ril/ender)