Indonesia Basis Ekspor Ban ke Pasar Amerika

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BEKASI, (Tubas) – Produsen ban Hankook Tire Indonesia yang membangun pabrik di Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat akan mengalokasikan 70% produksinya untuk diekspor. Pabrik dengan kapasitas 6 juta ban per tahun itu akan menjadi basis ekspor untuk pasar Amerika dan Timur Tengah serta penghubung di kawasan Asia.

Vice Chairman & CEO Hankook Tire, Seung Hwa Suh mengatakan, Indonesia memang sangat tepat untuk menjadi basis ekspor karena merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia. Hankook selama ini menggunakan karet natural sebagai bahan baku ban dari Indonesia dan Thailand.

Total produksi karet di Indonesia mencapai 2,92 juta ton pada tahun 2010. Selama ini, sekitar 95% permintaan karet dunia dipenuhi dari Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Selain kemudahan bahan baku, Seung Hwa Suh mengatakan pabrik di Indonesia juga akan memudahkan ekspor ke Timur Tengah. Hal itu menurutnya karena orang Timur Tengah menyukai produk yang berasal dari Indonesia.

Faktor lain yang dinilai mendukung pembangunan pabrik di Indonesia adalah ekspor ban dari Indonesia yang terus meningkat. Pada tahun 2010, jumlah ekspor mencapai 35,1 juta ban atau mengalami kenaikan 25% dari tahun sebelumnya. Sementara produksi ban di dalam negeri tahun lalu mencapai 49,5 juta ban atau naik 23% dari tahun sebelumnya. Pembangunan pabrik ke-7 di Lippo Cikarang, Bekasi Jawa Barat menelan dana senilai US$ 353 juta. Pabrik yang berdiri di lokasi seluas 60 hektare itu memiliki empat fasilitas produksi utama dengan kapasitas 6 juta ban per tahun.

Pabrik itu akan mulai beroperasi pada tahun 2014. Selanjutnya jika pasar ban dunia bagus, mereka akan meningkatkan kapasitas hingga mencapai 16 juta ban per tahun pada 2018. Total investasi hingga 2018 mencapai US$ 1,1 miliar.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, sektor industri ban merupakan salah satu andalan industri manufaktur yang terus mengalami peningkatan. Produksi ban di Indonesia 70% di antaranya diekspor ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Uni Eropa dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar pada tahun 2010. (sabar)

TAGS

COMMENTS