Ikebana, Seni Merangkai Bunga Gaya Jepang
Laporan: Sari

Ilustrasi
JAKARTA, (Tubas) – Bunga sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Jepang. Di negeri yang memiliki empat musim ini bunga tidak dapat mekar begitu saja setiap saat. Tapi, bunga mudah ditemukan dalam kehidupan masyarakat Jepang. Sepanjang Januari hingga Maret terdapat dua ritual merangkai bunga yang dilakukan hampir seluruh warga Jepang.
Pertama, tahun baru (oshogatsu). Dalam kesempatan itu masyarakat Jepang umumnya memasang Kadomatsu (rangkaian bunga berupa gabungan daun cemara, apricot yang digabungkan dengan potongan batang bambu) yang mengapit pintu rumah. Cemara melambangkan keabadian, apricot melambangkan kemuliaan dan bambu melambangkan kedinamisan.
Kedua, festival boneka/festival anak perempuan. Hari perayaan bagi anak perempuan diselenggarakan Hina Matsuri. Tentu saja selain memasang boneka-Hina Ningyo keluarga di Jepang yang memiliki anak perempuan akan memasang Ikebana/rangkaian bunga berupa ranting pohon dengan bunga persik yang sedang mekar.
Kata Ikebana merupakan gabungan dari kata “ike” yang berarti “hidup” atau “tumbuh” dan kata “Hana/Bana” yang berarti “bunga”. Jadi secara etimologi Ikebana berarti “bunga hidup” sedangkan secara popular Ikebana di terjemahkan sebagai “seni merangkai bunga”.
Asal mula Ikebana adalah dari Ikenobo yang berawal dari kuil Rokka Kudo di Kyoto, Jepang.Ikenobo disebut sebagai “The Origin Of Ikebana” dan sudah berumur lebih dari 500 tahun. Aliran Ikebana Ikenobo meyakini bahwa setiap kuncup, bunga, tangkai atau daun yang tampil dalam sebuah rangkaian tidak saja indah dipandang mata tetapi merefleksikan filosofi rangkaian serta perasaan dan semangat si perangkai.
Rangkaian Ikenobo juga menekankan kekuatan alam di mana tanaman tumbuh harmonis di lingkungannya. Terkadang bentuk rangkaian yang menapresiasikan keindahan bentuk dahan/ranting yang menekuk karena terpaan angin.
Rangkaian Ikebana Ikenobo mengapresiasikan interaksi manuasi dan alam dengan kesadaran akan keberadaan alam dan lingkungan. Rangkaian yang mengusung unsur alam, kehidupan seni ini tersebar tidak hanya di Jepang tapi ke seluruh dunia dengan harapan keindahan rangkaian Ikebana Ikenobo dapat menjadi pengikat persahabatan antar sesama insan. ***