Dahlan Sesumbar akan Mengganti Sepenuhnya Dana Proyek Mobil Listrik

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan pihaknya akan memanggil mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk dimintai keterangan terkait kasus karupsi mobil listrik.

Menanggapi langkah Kejagung pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan mobil listrik tersebut Dahlan Iskan (Dahlan) sesumbar dengan mengatakan bahwa dirinya bersedia mengganti sepenuhnya dana yang telah dikeluarkan untuk membuat mobil tersebut.

“Saya bersedia mengganti seluruh pengeluaran sponsorship maupun CSR untuk pengadaan mobil listrik, kalau memang proyek tersebut tidak diperbolehkan menggunakan dana sponsorship atau CSR,” kata Dahlan dalam kicauannya di www.gardudahlan.com.

Namun, Dahlan mengaku belum tahu secara rinci berapa dana untuk pengembangan mobil listrik tersebut. “Tapi kalau uang saya tidak mencukupi, saya yakin bisa minta tolong teman-teman saya yang peduli dengan kemajuan anak bangsa untuk membeli mobil tersebut,” ujarnya.

Dahlan kemudian mengungkapkan rasa kesedihannya karena masalah ini jadi perkara pidana. “Saya berharap teman-teman tidak patah semangat. Selama ini BUMN juga mengalokasikan dana yang besar untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, olahraga dan sebagainya. Saya juga tidak tahu apakah yang seperti itu juga tidak boleh,” ujarnya senada “menggugat”.

Soal mantan anakbuahnya di Kementerian BUMN,Agus Suherman (Agus) kini menjabat Dirut Perum Perikanan Indonesia namun telah ditetapkan sebagai tersangka, mantan Menteri BUMN ini pun mengaku sedih.

Agus ditetapkan sebagai tersangka menurut Dahlan karena Agus mengkoordinasikan CSR/sponsorship untuk pembuatan mobil listrik. Padahal, kata Dahlan mobil listrik tersebut, dibuat dengan tujuan untuk dipersembahkan sebagai program green energy pada KTT APEC di Bali.

“Seingat saya BUMN memang diminta mendukung suksesnya KTT APEC. Bahwa yang dipercaya mengerjakannya adalah Ir. Dasep Ahmadi, MSc. Memang saat itu lulusan ITB baru tersebutlah yang sudah membuktikan secara nyata mampu membuat mobil listrik,” ujar Dalan. (marto tobing)